![]() |
Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi Lampung Utara |
BlogGua, Lampung – Indikasi tindakan korupsi Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi merambat ke proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi Lampung Utara. Enggak ada septic tank, gedung perpustakaan itu kacau!
Bagaimana tidak, ternyata aktor-aktor terkait dalam pelaksanaan Proyek Konyol adalah aktor yang sama dalam proyek lanjutan gedung perpustakaan itu, hanya beda perusahaan yang dipinjam. Dari sini, indikasi kecurangan yang dilakukan para aktor dalam Proyek Konyol dapat dilakukan juga dalam proyek gedung perpustakaan.
Fakta sebelumnya, hasil pengecekan Ketua Tim Pelaksana Provisional Hand Over (PHO) banyak ditemukan item fiktif dan kecurangan itu diperkuat lagi dengan terendusnya kongkalikong begitu apik saat para aktor mencoba memanipulasi fakta agar di atas kertas proyek selesai dikerjakan sebelum 31 Desember 2024. Selain itu, pembuatan sumur bor pun baru mulai dikerjakan setelah pengecekan oleh Ketua Tim PHO.
![]() |
Serupa septic tank |
Fakta baru, kini terdapat bangunan yang menyerupai septic tank di samping kanan gedung perpustakaan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada yang mau mengatakan itu adalah septic tank. Karena, pipa saluran pembuangan dari toilet ke lubang penampung kotoran terputus.
“Barang kali dijadiin satu dengan toilet umum. Saya juga belum tahu persis, perkiraan saya saja mungkin dijadikan satu dengan toilet itu. Tapi, selama pemborong ngebangun gedung ini. Enggak ada mereka buat galian septic tank,” imbuh Edi, seorang pria paruh baya sebagai penjaga malam gedung perpustakaan, Sabtu (08/02/2024) di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung.
![]() |
Saluran pipa terputus |
Terpisah, via jalur hijau di android Aprizal selaku Ketua Tim Pelaksana PHO mengaku, tidak tahu bangunan serupa septic tank. Karena, kata dia, saat pengecekan tidak ada bangunan dibagian tersebut.
“Proyek gedung perpustakaan itu kacau,” imbuhnya seraya tergelitik ketika disinggung tembok kanan gedung belum diaci, nat lantai granit tajam dan kusen pintu toilet seperti menggunakan bahan kaleng bukan Almunium. Kemudian, tepi balkon yang berada di lantai dua gedung perpustakaan pun tidak di pagar.
Sementara itu, Suhardi mengaku bahwa dia tidak ingin menjadi PPTK di dalam paket proyek. Karena, kata dia, sudah mau pensiun. Sedangkan pihak kontraktor dan PPK yang juga bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kedua paket proyek, masih tidak mau mengklarifikasi. Sudah berulang kali ditemui, tapi masih enggan berkomentar dengan alasan sibuk. Namun, kini kembali sulit ditemui bagaikan domba incaran si Raja Hutan yang lari ke dalam kerumuman mencari tempat persembunyian.
Kendati demikian, indikasi tindakan korupsi yang dilakukan aktor-aktor terkait sudah dapat dianalisa oleh pakar hukum menjadi dugaan tindak pidana. Pasalnya, dari fakta-fakta yang ada, tanda-tanda yang mengarah perbuatan curang terus diperankan. Apakah perbuatan aktor-aktor terkait akan terus dibiarkan tanpa ditindak tegas? Nantikan! (ZoTu)
Sebagai informasi;
Proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi Lampung Utara menelan pagu anggaran sebesar Rp. 1,2 Miliar dari APBD Perubahan tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara.
Proyek Konyol diistilahkan untuk nama paket Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi yang diumumkan oleh Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara melalui aplikasi SiRUP, dianggarkan sekitar 2,9M dengan total pagu 3 Miliar dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan Proyek Konyol meliputi beberapa item, sementara berdasarkan pantauan di lokasi: Pemasangan plafon PVC, pemasangan dinding ACP dan ACP Cutting, Wall Dinding-WPC, pengecatan dinding ruangan dan dinding serta tiang ornamen depan, pemasangan daun pintu ruangan, brand nama RSD Ryacudu, ruang Resepsionis.
Plafon gypsun yang terpasang di ruangan RSD Ryacudu Kotabumi masih terlihat bagus. Namun, ada yang dibongkar lalu diganti bahkan hanya ditimpah dengan Plafon PVC. Sedangkan kerangka plafon gypsun tidak dibongkar.
Pihak Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSD Ryacudu Kotabumi, Rudi merasa heran. Karena, tidak dilibatkan ke dalam proyek konyol di RSD Ryacudu Kotabumi. Namun, Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Aida mengaku istilahnya proyek hanya sekedar timpah, poles dan tempel. Tidak terkait alat kesehatan yang dikutal-kutil.
Ada tiga paket proyek di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: Paket CSR, merenovasi pintu gerbang; Paket Disperkim dan Ciptaru, Rehabilitasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 3M; Paket Dinas Kesehatan, Rehab Ruang VIP A dengan total pagu Rp. 1M dan Rehab Ruang VIP B RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 1M.
Di penghujung tahun 2024, Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara lebih memilih untuk melaksanakan proyek konyol itu. Kemudian, mengabaikan infrastruktur fasilitas dan sarana umum yang sudah lebih dari 20 tahun rusak parah, seperti: drainase, siring jalan, jembatan dan jalan permukiman yang berada di sekitar RSD Ryacudu Kotabumi. Tepatnya, di kawasan Jl. Punai Indah/Jl. Punai Jaya.
Kementrian PUPR menyampaikan, untuk paket Multi Years Contract (MYC) memungkinkan pelaksanaan pekerjaan lintas tahun anggaran. JPN Kejari Lampung Utara mengaku, addendum perpanjangan waktu untuk Proyek Konyol boleh dilakukan dan indikasi korupsi dalam proyek konyol, itu terkait teknis.
Diberitakan oleh media massa lainnya, Kejari Lampung Utara saat ini sedang melakukan penyidikan atas dugaan korupsi yang dilakukan korporasi dan oknum terkait dalam proyek renovasi ruang bidan gedung RSD Ryacudu Kotabumi pada tahun 2022 lalu, menelan anggaran sekitar Rp. 2M lebih dari APBDP tahun 2022. Oleh karena itu, Jaksa Penyidik dapat menjadikan kronologi kekonyolan/kecurangan dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi tahun 2024 sebagai bukti petunjuk yang secara visual sudah nampak jelas.
Diberitakan sebelumnya: Indikasi tindakan korupsi dalam Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi terus diperanakan oleh aktor-aktor terkait, kini terendus Kongkalikong yang begitu apik. Fakta kekonyolan atau kecurangan dalam pelaksanaan Proyek Konyol yang sudah disajikan sebelumnya, kini masih diperankan lagi pada tahap Provisional Hand Over (PHO). {…}
Baca selengkapnya: Terendus! Kongkalikong Aktor Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi Begitu Apik
0 Komentar
Silahkan Komentar