Bunda Dewi Sambut Kunjungan Tim Penilai PPD Provinsi Lampung

Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani (di podium)

BlogGua, Lampung -  Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani menyambut kunjungan Tim Penilai dari Provinsi Lampung dalam rangka Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023 di Ruang Rapat Utama Setdakab, Tanggamus, Lampung, Rabu (01/02/2023).

Dikesempatan itu Bupati kelahiran Banda Aceh tersebut menyampaikan ucapan selamat datang di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama kepada tim penilai. Melalui forum ini, kata Dewi, Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas kepercayaan dari seluruh jajaran Bappeda Provinsi Lampung dan Tim Penilai.

"Ssehingga Kabupaten Tanggamus saat ini sampai pada Penilaiain Tahap II PPD Tahun 2023 Tingkat Provinsi Lampung dan semoga Kabupaten Tanggamus dapat lolos ke penilaian Tingkat Nasional,"imbuhnya. 

Terkait dengan pelaksanaan Inovasi Pembangunan Daerah, lanjut Bunda Dewi sapaan akrab bagi Bupati Tanggamus itu, pada tahun 2022 Kabupaten Tanggamus melaksanakan 225 inovasi yang telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Aplikasi Innovative Government Award (IGA). 

"Alhamdulillah, Kabupaten Tanggamus memperoleh predikat Kabupaten Sangat Inovatif selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Pada penilaian PPD Tahun 2023 ini, kami mengedepankan Inovasi yakni Gerakan Terpadu Sirkular Ekonomi Masyarakat Yang Adaptif, Simpel Inklusif dan Kolaboratif atau dikenal dengan GARDU SIR KEMAS ASIK yang mulai dilaksanakan pada tahun 2021,"paparnya. 

Dikatakan juga oleh Bunda Dewi, kebaruan atau novelty dari Inovasi “GARDU SIR KEMAS ASIK” ini adalah terintegrasinya beberapa inovasi yang saling melengkapi menjadi satu kesatuan yang sistematis dan terpadu, dengan menerapkan strategi dari hulu sampai hilir secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai stakeholder serta didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi yang memadai, sehingga dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah sekaligus memberikan peluang peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

Inovasi inovasi yang terintegrasi dalam “GARDU SIR KEMAS ASIK” ini  adalah sebagai berikut:

  1. Bak Sampah Ratu; merupakan sistem pengelolaan sampah yang berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan;
  2. Pegadaian Tukar Sampah dengan Emas; merupakan program yang digulirkan oleh PT. Pegadaian Area Lampung yang bekerjasama dengan Bank Sampah Tanggamus;
  3. Belajar Dari Sampah; merupakan program sekolah yang mengajarkan secara khusus bagaimana anak untuk memperlakukan sampah dengan benar;
  4. Gerakan Asik Menabung; selain menumbuhkan kebiasaan menabung bagi pelajar sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengelola keuangan sejak dini, juga akan membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan;
  5. Laut Bersih, Ikan Sehat, Masyarakat Sejahtera; merupakan gerakan kepedulian untuk menciptakan lingkungan pantai dan laut yang bersih dan lestari. Selanjutnya,
  6. Satgas Kebersihan Ratu; merupakan Satuan Tugas untuk Menjaga K3 (Kebersihan, Keindahan dan Kerapihan);
  7. TPS3R; merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah untuk mengatasi persoalan sampah dan dampaknya;
  8. Eco-Enzyme; merupakan hasil dari fermentasi sampah organik menjadi produk yang sangat bermanfaat baik untuk kehidupan sehari-hari, kesehatan, air, udara dan tanah serta lahan pertanian dengan sistem pembuatan yang sangat mudah dan sederhana;
  9. Recycling Village; merupakan sebuah komunitas asal desa Air Naningan yang bergerak dalam bidang daur ulang sampah plastik rumah tangga;
  10. Program Kampung Iklim (ProKlim); merupakan program yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK);
  11. Kibas Pelangi; merupakan inovasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk pertanian untuk peningkatan kedaulatan pangan melalui pekarangan lestari).

"Sistem Pengelolaan Sampah Tanggamus Ramah, Amanah, Tangguh dan Unggul atau disebut SIPESTA RATU merupakan aplikasi loogbook Pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus. Melalui aplikasi ini data sampah yang terkumpul akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk menentukan strategi dan kebijakan pengelolaan sampah,'jelas Bunda Dewi.

Harapan Bunda Dewi, dengan penilaian PPD ini akan menambah semangat kinerja kedepan, dan menambah motivasi serta dapat memberikan motivasi agar meningkatkan kembali capaian-capaiannya.  

"Adanya percepatan pembangunan satu program inovasi yang kami angkat agar tim penilai memverifikasi terkait sampah. Karena salah satu permasalah yang krusial adalah menghadapi masalah sampah,"jelasnya.

Untuk itu Bunda Dewi mengajak kepada semua pihak memberikan pengabdian,  melestarikan sumber daya alam serta pembangunan dapat meningkat.

"Sehingga kendala yang ada dapat kita minimalisir segala upaya dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan kami berkomitmen untuk lampung berjaya," jelas Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Tanggamus itu mengakhiri sambutan.

Sementara dari tim penilai, Evie Fatmawati mengapresiasi atas paparan dari kepala Bapperida Tanggamus dan beberapa OPD. Namun dokumen perlu dilengkapi, manajemen harus diperbaiki kedepan terlihat berapa ekonomi persampahan dan pengurangan pengangguran pekerjaan.

"Semoga dengan kami tim penilai turun langsung kelapangan, semoga Tanggamus bisa masuk ke Tingkat Nasional,"pungkasnya. 

Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, Para Asisten, Kepala Bapperida Hendra Wijaya Mega, para Kepala OPD, para Camat, BUMN, BUMD, Unsur Vertikal, Kepala Pekon, dan Insan Pers. Kemudian Tim Penilai dari Provinsi: Tim Penilai Utama Evie Fatmawaty,  Tim Penilai Independen Asrian Hendicaya, beserta Tim Penilai Anggota. (kmf)

0 Komentar

Silahkan Komentar