Lahan Sengketa 5 Keturunan Bandar Dewa-PT.HIM Akan Ditanami Padi Gogo

Rulaini, Koordinator lapangan Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandar Dewa.

BlogGua, Lampung - Terinspirasi dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Aburizal Bakrie (ARB), Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandar Dewa akan menanam padi Gogo untuk ketahanan pangan masyarakat seluas ribuan hektar. 

Iwan TB mewakili Rulaini selaku koordinator lapangan mengatakan, kegiatan tersebut untuk lancarnya proses menanam padi Gogo. Rencananya, penanaman padi tidak hanya pada satu atau dua hektar saja. Tetapi ribuan hektar di lahan lima keturunan Bandar Dewa yang saat ini mereka klaim diduduki oleh PT. HIM. 

"Sesuai arahan pak Aburizal Bakrie bahwa menanam padi Gogo untuk ketahanan pangan, jangan hanya dilahan, satu atau dua hektar saja. Nah, sekarang kami sedang melakukan pembersihan lahan kami yang dijarah oleh perusahaan milik bapak, PT. HIM," sebut Iwan TB di Lampung, Selasa (15/02/2022).

"Kami akan menanam padi Gogo hingga ribuan hektar untuk ketahanan pangan kami," lanjutnya.

Demi merealisasikan hal tersebut, maka pembersihan lahan dengan penebangan pohon karet terus dilakukan. Terkini, lahan yang telah dibersihkan dari pohon karet menurut Iwan, diperkirakan seluas 12 hektar.

Sementara itu, kuasa ahli waris 5 keturunan Bandar Dewa, Achmad Sobrie menyampaikan, menindaklanjuti pilot projek tanaman padi Gogo di lahan kering, khususnya areal kebun PT. HIM beberapa hal yang perlu disikapi oleh gugus tugas reforma agraria. 

Yakni, Segerakan pengembalian batas HGU PT. HIM dengan lahan masyarakat adat 5 keturunan Bandar Dewa.

"Lahan tersebut sudah akan ditanami padi Gogo dan singkong yang sudah dilakukan turun - temurun oleh masyarakat adat 5 keturunan Bandar Dewa. Namun saat ini lahannya sudah diserobot dan dikuasai oleh PT. HIM sejak tahun 1982," kata mantan tenaga ahli Pemkab Lampung Tengah itu.

Ini sangat miris, lanjutnya, pada sisi lain kebijakan pemerintahan Jokowi bagi-bagi tanah untuk rakyatnya. Namun pada sisi lain tanah Ulayat masyarakat adat 5 keturunan Bandar Dewa diserobot dan dikuasai oleh PT. HIM secara sewenang-wenang dan Negara tidak berdaya dalam menghadapinya.

"Harusnya pemerintahan setempat tegas dan punya sikap /gugus tugas reforma agraria ambil alih untuk segera menyelesaikannya agar tidak menimbulkan masalah-masalah baru yang dapat mengganggu situasi kondusifitas dikawasan ini," urainya.

"Ada kecenderungan oknum-oknum aparat pejabat pemerintahan setempat justru melindungi dan tersandera PT. HIM. Sehingga tidak berani bersikap untuk menyelesaikan sengketa ini," tutupnya.

Diketahui, Padi Gogo merupakan jenis padi yang ditanam pada areal lahan kering atau lazim disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi gogo sama sekali tidak membutuhkan irigasi dan dapat diaplikasikan didaerah bercurah hujan rendah.

Luasan area tanaman padi Gogo pada lahan kering di Tulang Bawang Barat ini terhampar seluas 84 ha. Keberhasilan penanaman padi Gogo di Kabupaten Tubaba ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan lahan kering tanaman padi di kabupaten/kota lainnya di wilayah Lampung.

Sementara, hingga berita ini ditayangkan, kepala Security, TB Siregar juga pimpinan PT. HIM, Juarno, ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapannya.

Demikian pula halnya dengan kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang Barat, Aziz Heru Setiawan, meski ponselnya dalam keadaan aktif namun belum merespon konfirmasi wartawan. (*/Junaidi Ismail)

Diberitakan sebelumnya, Pengusaha Aburizal Bakrie (ARB) melakukan Panen perdana tanaman padi Gogo pada proyek penelitian padi Gogo di areal perkebunan miliknya PT. Huma Indah Mekar (HIM) Tiyuh (Desa) Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, Sabtu (12/02/2022). {...}

Baca selengkapnya : Pohon Karet PT. HIM Ditebangi, Aburizal Bakrie Acuh Saja!

0 Komentar

Silahkan Komentar