Sleman Gelar Rapid Test Dipasar, 24 Orang Dinyatakan Reaktif

BlogGua, Sleman - PEMERINTAH Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini menggelar Rapid Diagnoatic Tes (RDT) atau test cepat di 14 pasar tradisional. Pasar-pasar tersebut adalah; pasar Stan, pasar Kolombo, pasar Nologaten, pasar Rejodani, pasar

Prambanan, pasar Condongcatur, pasar Gentan, pasar Jangkang, pasar Sleman 1, pasar Cebongan, pasar Tempel, pasar Ngino, pasar Godean dan pasar Gamping.

Pelaksanaan RDT tersebut merupakan salah satu upaya memantau dan mengidentifikasi penyebaran virus Covid 19 di Kabupaten Sleman dengan sasaran pasar tradisional. Demikian dikatakan Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman Shavitri ND kepada wartawan Selasa 9 Juni 2020.

Dari 14 pasar tersebut, lanjut Shavitri, setiap pasar dilakukan sampling sebanyak 50 orang pedagang. Adapun pemilihan pedagang adalah dari penilaian tingkat potensi kerumunan dari penjualan produk si penjual dan perwakilan masing-masing los pasar.

"Dari 14 pasar, dilakukan sampling swab test di 3 pasar yaitu pasar Prambanan, pasar Condongcatur (dan pasar Colombo, dijadikan satu tempat di balai desa Condongcatur) dan pasar Godean," ujarnya.

"Hasil swab akan diketahui dalam 3 hari kedepan. Setelah itu akan dilakukam swab lagi. Sehingga, swab dilakukan sebanyak dua kali proses".

Ditambahkannya, disetiap pasar tersebut  diambil sample 10 orang pedagang. Selain pedagang pasar, test juga ditujukan bagi petugas pasar dan tenaga kesehatan Puskesmas masing-masing sebanyak 10 orang di setiap lokasi test.

"RDT tahap kedua akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2020 mendatang di lokasi  yang sama," ungkap Evi sapaan akrab Shavitri.

Diungkapkan Evi, adapun hasil RDT hari ini di 14 pasar di Kabupaten Sleman diikuti sebanyak 710 orang. Sebanyak, 686 orang dinyatakan non reaktif. Sementara 24 orang dinyatakan reaktif.

"Untuk yang reaktif akan dilakukan prosedur isolasi di asrama haji," jelasnya.

Evi menambahkan, setelah dilakukan RDT hari ini pasar-pasar tersebut akan tetap beroperasi seperti biasanya dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

"Kemudian 14 pasar tersebut akan tetap beroperasi. Penyemprotan desinfektan dilakukan dua kali sehari di pasar tersebut sampai masa hidup virus diperkirakan mati," pungkas Evi.

(Bipani)

0 Komentar

Silahkan Komentar