Di Pekon Bandar, BLT dan Pembangunan Fisik Tetap Barjalan

BlogGua, Pesiair Barat - Pandemi corona menyebabkan Pekon- pekon di Kabupaten Pesisir Barat menyikapi dengan prioritas pencegahan dan penanganan wabah itu. Meskipun tetap berupaya maksimal dalam melaksanakan pembangunan fisik tahun 2020 ini, yang telah direncanakan sebelumnya.

Seperti yang dikatakan Peratin Pekon Bandar Kecamatan Lemong, Hidayat, Minggu (21/6/20).

Kata dia, ada 34 orang penerima BLT yang bersumber dari DD tahun 2020 Pekon Bandar. Jumlah itu keluar karena memang banyak warga di Pekon itu telah tercover dari bantuan PKH, Rastra, Bantuan Pangan Non Tunai, BLT dari Kemensos dan bantuan pemerintah lainnya. Saat ini BLT dari DD Pekon itu telah disalurkan untuk tahap pertama.

"Kami upayakan tercover semua, kecuali PNS, dan kalangan masyarakat yang memang sesuai aturan tidak boleh menerima bantuan ini," kata Hidayat.

Penting, kata Hidayat, menjaga suasana kondusif dan nyaman masyarakat di Pekon. Sehingga untuk pembagian BLT yang bersumber dari DD, pihaknya telah mengumumkan hal itu di masjid. Agar masyarakat mengetahui siapa dan mengajukan diri untuk menjadi penerima kalau memang belum mendapat bantuan apa apa atau terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah.

"Waktu itu kami umumkan di masjid. Datang saja nanti kami masukkan dalam daftar penerima. Kalau sekarang sudah tutup. Karena memang sudah diajukan," ujar Hidayat.

Bahkan kata dia, karena rasa kemanusiaan, ada warga Pekon itu yang pulang kampung karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja. Oleh pihaknya kemudian diberikan bantuan secara pribadi yang setara nilainya dengan bantuan BLT.

"Ada warga kami disini yang seperti itu karena sudah tidak bisa masuk daftar penerima BLT karena sudah tutup. Ya saya bantu dengan dana pribadi. Karena mereka korban PHK, jadi pulang kampung, tadinya mereka kerja di Bandar Lampung," kata dia.

Namun demikian, kata dia, meskipun penanganan dan pencegahan covid19 menjadi hal utama. Pembangunan fisik yang bersumber dari DD tahun 2020 dipekon itu tetap dilaksanakan.

"Pembangunan fisik masih bisa kami laksanakan. Kami lakukan efisiensi. Kegiatan seperti kekiceran , pengajian, kan gak boleh kumpul-kumpul, kami tiadakan. peralihan dana disana sini kami pindahkan untuk penambahan dana untuk pembangunan fisik. Tetapi kalau memang anggarannya memang tidak bisa mencukupi sesuai dengan rencana pembangunan awal, kan bisa dikurangi volume pembangunan itu disesuaikan dengan jumlah dana yang ada," kata dia.

Terpisah, senada dikatakan Peratin Pekon Lemong Kecamatan Lemong, Winata, ada 100 orang di Pekon itu yang dapat BLT bersumber dari DD tahun 2020.

Masa pandemi banyak anggaran tersedot untuk covid19, sehingga rencana pembangunan fisik dari DD tahun 2020 di Pekon itu yakni pembangunan Siring atau talud di pemukiman warga kemungkinan akan ditunda dan baru dapat dilaksanakan pada tahun mendatang.

"Tetapi kalau pembangunan jalan rabat didaerah pedukuhan tetap akan kami laksanakan. Karena itu penting sekali, selama puluhan tahun jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, padahal jalan itu menuju sentra wilayah perkebunan dipekon ini, kopi cengkih, lada dan lainnya," kata Winata.

(Wari)||editor: pzr

0 Komentar

Silahkan Komentar