JPN: Indikasi Korupsi Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi, Resiko Mereka!

JPN tinjau lokasi saat pelaksanaan proyek

BlogGua, Lampung – Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara sebagai pendamping pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi buka suara soal pendampingan pelaksanaan proyek tersebut. Resiko mereka!

Yogi Aprianto selaku Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) yang juga merupakan JPN di Kejari Lampung Utara menuturkan, pendampingan hanya terkait perdata tidak terkait teknis dan melakukan sosialisasi produk hukum. Kemudian, pendampingan dilakukan sampai selesainya proyek.

“Proyek itu dilakukan addendum perpanjangan waktu dan itu boleh lintas tahun,” imbuhnya, Kamis (30/01/2025) di Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Lampung.

Disinggung, banyak indikasi kecurangan yang masuk unsur tindakan korupsi yang dilakukan aktor-aktor dalam pelaksanaan proyek konyol. Yogi mengaku, sudah melakukan imbauan terhadap pihak-pihak yang melaksanakan sebagai langkah pencegahan.

“Imbauan itu mau diikuti atau tidak, resiko mereka,” imbuhnya lagi seraya menjelaskan, indikasi korupsi dalam pelaksanaan proyek itu biasanya terkait teknis.

Di tempat terpisah, Kabid Perumahan Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara, Aprizal selaku ketua tim pelaksana Provisional Hand Over (PHO) mengaku belum melakukan serah terima pertama hasil pekerjaan dari proyek konyol dan proyek renovasi gedung perpustakaan daerah kotabumi.

“Belum saya terima,” kata dia. (ZoTu)

Sebagai informasi;

Proyek Konyol diistilahkan untuk nama paket Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi yang diumumkan oleh Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara melalui aplikasi SiRUP, dianggarkan sekitar 2,9M dengan total pagu 3 Miliar dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan Proyek Konyol meliputi beberapa item, sementara berdasarkan pantauan di lokasi: Pemasangan plafon PVC, pemasangan dinding ACP dan ACP Cutting, Wall Dinding-WPC, pengecatan dinding ruangan dan dinding serta tiang ornamen depan, pemasangan daun pintu ruangan, brand nama RSD Ryacudu, ruang Resepsionis.

Plafon gypsun yang terpasang di ruangan RSD Ryacudu Kotabumi masih terlihat bagus. Namun, ada yang dibongkar lalu diganti bahkan hanya ditimpah dengan Plafon PVC. Sedangkan kerangka plafon gypsun tidak dibongkar.

Pihak Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSD Ryacudu Kotabumi, Rudi merasa heran. Karena, tidak dilibatkan ke dalam proyek konyol di RSD Ryacudu Kotabumi. Namun, Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Aida mengaku istilahnya proyek hanya sekedar timpah, poles dan tempel. Tidak terkait alat kesehatan yang dikutal-kutil.

KPA dan PPK Proyek Konyol masih belum bisa ditemui. Sedangkan PPTK Proyek Konyol tidak bisa memberikan komentar/tanggapan. Pihak Dinas Kesehatan juga masih belum bisa ditemui.

Ada tiga paket proyek di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: Paket CSR, merenovasi pintu gerbang; Paket Disperkim dan Ciptaru, Rehabilitasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 3M; Paket Dinas Kesehatan, Rehab Ruang VIP A dengan total pagu Rp. 1M dan Rehab Ruang VIP B RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 1M.

Di penghujung tahun 2024, Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara lebih memilih untuk melaksanakan proyek konyol itu. Kemudian, mengabaikan infrastruktur fasilitas dan sarana umum yang sudah lebih dari 20 tahun rusak parah, seperti: drainase, siring jalan, jembatan dan jalan permukiman yang berada di sekitar RSD Ryacudu Kotabumi. Tepatnya, di kawasan Jl. Punai Indah/Jl. Punai Jaya.

Kementrian PUPR menyampaikan, untuk paket Multi Years Contract (MYC) memungkinkan pelaksanaan pekerjaan lintas tahun anggaran.

Diberitakan oleh media massa lainnya, Kejari Lampung Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi yang dilakukan korporasi dan oknum terkait dalam proyek renovasi ruang bidan gedung RSD Ryacudu Kotabumi pada tahun 2022 lalu, menelan anggaran sekitar Rp. 2M lebih dari APBDP tahun 2022 RSD Ryacudu Kotabumi. Oleh karena itu, Jaksa Penyidik dapat menjadikan kronologi kekonyolan dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi tahun 2024 sebagai bukti petunjuk yang secara visual sudah nampak jelas.

Diberitakan sebelumnya: Indikasi tindakan korupsi dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi sudah bukan lagi semakin kuat, tapi tambah kencang. Lantaran, bukan hanya di dalam Proyek Konyol, Ketua Tim Teknis Pelaksana juga menemukan item fiktif di dalam proyek renovasi Perpustakaan Daerah Kotabumi-Lampung Utara. Ternyata, proyek tersebut ditunggangi oleh aktor-aktor yang sama dengan Proyek Konyol. {…}

Baca selengkapnya: Indikasi Korupsi Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi Tambah Kencang

0 Komentar

Silahkan Komentar