![]() |
Kabid Perumahan Disperkim dan Ciptaru Lampug Utara, Arpizal, S.T.,M.M |
BlogGua, Lampung – Indikasi tindakan korupsi dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi sudah bukan lagi semakin kuat, tapi tambah kencang. Lantaran, bukan hanya di dalam Proyek Konyol, Ketua Tim Teknis Pelaksana juga menemukan item fiktif di dalam proyek renovasi Perpustakaan Daerah Kotabumi-Lampung Utara. Ternyata, proyek tersebut ditunggangi oleh aktor-aktor yang sama dengan Proyek Konyol.
Terpantau kamera awak media, pekerja sedang membuat sumur bor di samping kanan Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi. Usut punya usut, sumur bor itu juga merupakan sebuah item bagian dari satu paket proyek renovasi Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi-Lampung Utara.
“Ngebuat sumur bor, baru dimulai tadi pagi, paling kalau tidak ada kendala dua hari sudah selesai” kata Agus, kepala tukang sumur bor asal Kebun Empat, Kamis (23/01/2025) siang di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung.
![]() |
Perpustakaan Daerah Kotabumi-Lampung Utara |
Di tempat terpisah, Aprizal selaku Ketua Tim Pelaksana proyek tersebut mengakui, benar ada proyek renovasi Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi termasuk sumur bor.
“Di perpus juga banyak item fiktifnya,” beber Aprizal melalui android di genggamannya.
Aprizal mengaku, di hari Selasa usai melakukan pengecekan item-item Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi. Dirinya bersama rombongan lanjut melakukan pengecekan item proyek renovasi Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi.
“Kontraktor sama. Tapi, beda perusahaan yang dipinjam. Didampingi Jaksa Pengacara Negara, total pagu 1,2M dari APBDP tahun 2024 Disperkim,” imbuh Kabid Perumahan Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara itu.
Disinggung, hari Selasa sudah dilakukan pemeriksaan tahap pemeriksaan Provisional Hand Over (PHO). Lalu, kenapa pekerjaan sumur bor baru dimulai hari Kamis. Menanggapi hal ini, Aprizal tertawa dan mungkin sambil geleng-geleng.
“Kacau, enggak saya terima,” imbuhnya lagi seraya masih enggan merincikan item-item fiktif hasil pengecekannya.
![]() |
Titik Sumur Bor |
Kendati itu, fakta kekonyolan/kecurangan yang dilakukan aktor-aktor dalam menunggangi proyek renovasi Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi, sama persis ketika menunggangi Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: dengan peran yang sama dapat membuat sebagian orang tergelitik, geram dan bahkan bungkam. Artinya, fakta-fakta perkuat indikasi tindakan korupsi dalam Proyok Konyol tambah kencang. Karena, dipraktikan juga oleh aktor yang sama di dalam proyek lain.
Disamping itu, peristiwa Proyek Konyol pun direspon oleh Kabid Aset BPKAD Lampung Utara, Andriwan yang merasa terheran-heran terhadap Kepala Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara.
“Padahal waktu aktif di Lampung Barat, Pak Erwin Syahputra itu orang pintar,” kata dia seraya menyampikan perumpamaan yang kerap melekat terkait proyek bangunan konstruksi, yakni: Perencanaan bagus, hasilnya belum tentu bagus. Perencanaan enggak bagus, haslinya kacau. (ZoTu)
Sebagai informasi;
Proyek Konyol diistilahkan untuk nama paket Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi yang diumumkan oleh Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara melalui aplikasi SiRUP, dianggarkan sekitar 2,9M dengan total pagu 3 Miliar dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan Proyek Konyol meliputi beberapa item, sementara berdasarkan pantauan di lokasi: Pemasangan plafon PVC, pemasangan dinding ACP dan ACP Cutting, Wall Dinding-WPC, pengecatan dinding ruangan dan dinding serta tiang ornamen depan, pemasangan daun pintu ruangan, brand nama RSD Ryacudu, ruang Resepsionis.
Plafon gypsun yang terpasang di ruangan RSD Ryacudu Kotabumi masih terlihat bagus. Namun, ada yang dibongkar lalu diganti bahkan hanya ditimpah dengan Plafon PVC. Sedangkan kerangka plafon gypsun tidak dibongkar.
Pihak Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSD Ryacudu Kotabumi, Rudi merasa heran. Karena, tidak dilibatkan ke dalam proyek konyol di RSD Ryacudu Kotabumi. Namun, Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Aida mengaku istilahnya proyek hanya sekedar timpah, poles dan tempel. Tidak terkait alat kesehatan yang dikutal-kutil.
JPN, KPA dan PPK Proyek Konyol masih belum bisa ditemui. Sedangkan PPTK Proyek Konyol tidak bisa memberikan komentar/tanggapan begitupun dengan pihak kontraktor. Pihak Dinas Kesehatan juga masih belum bisa ditemui. Pihak
Ada tiga paket proyek di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: Paket CSR, merenovasi pintu gerbang; Paket Disperkim dan Ciptaru, Rehabilitasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 3M; Paket Dinas Kesehatan, Rehab Ruang VIP A dengan total pagu Rp. 1M dan Rehab Ruang VIP B RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 1M.
Di penghujung tahun 2024, Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara lebih memilih untuk melaksanakan proyek konyol itu dengan pendampingan Jaksa Pengacara Negara (JPN) di RSD Ryacudu Kotabumi. Kemudian, mengabaikan infrastruktur fasilitas dan sarana umum yang sudah lebih dari 20 tahun rusak parah, seperti: drainase, siring jalan, jembatan dan jalan permukiman yang berada di sekitar RSD Ryacudu Kotabumi. Tepatnya, di kawasan Jl. Punai Indah/Jl. Punai Jaya.
Kementrian PUPR menyampaikan, untuk paket Multi Years Contract (MYC) memungkinkan pelaksanaan pekerjaan lintas tahun anggaran.
Diberitakan oleh media massa lainnya, Kejari Lampung Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi yang dilakukan korporasi dan oknum terkait dalam proyek renovasi ruang bidan gedung RSD Ryacudu Kotabumi pada tahun 2022 lalu, menelan anggaran sekitar Rp. 2M lebih dari APBDP tahun 2022 RSD Ryacudu Kotabumi. Oleh karena itu, Jaksa Penyidik dapat menjadikan kronologi kekonyolan dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi tahun 2024 sebagai bukti petunjuk yang secara visual sudah nampak jelas.
Diberitakan sebelumnya: Indikasi dijadikannya Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi sebagai ladang korupsi semakin menguat. Lantaran, banyak ditemukan item yang tidak dikerjakan kontraktor. Fiktifkah? {…}
Baca selengkapnya: Kabid Aprizal Temukan Item Proyek Konyol Tak Dikerjakan Kontraktor, Fiktifkah?
0 Komentar
Silahkan Komentar