FKMPB saat dialog bersama Pelindo beberapa waktu lalu. |
BlogGua, Lampung - Sejumlah warga yang berdomisili di sekitar JL Soekarno Hatta (By Pass), Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengeluhkan aktivitas angkutan kendaraan pengangkut bungkil (ampas kelapa sawit) yang kerap melintas di jalan utama itu.
Warga mengaku merasa terganggu lantaran aktivitas itu menyebabkan ceceran debu bungkil di sepanjang jalan.
"Angin ngebuat debu beterbangan kemana-mana, sakit kalau masuk mata," kata Hendra, warga Kelurahan Srengsem.
Diakuinya jika turun hujan, debu bungkil akan menghilang dengan sendirinya. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, lantaran kendaraan pengangkut bungkil hampir setiap hari melintas.
Ia berharap pihak perusahaan dapat lebih peduli dampak dari aktivitas usahanya, sehingga tidak merugikan warga. Ia juga meminta Wali Kota Bandar Lampung maupun pihak terkait lainya untuk dapat menegur perusahaan.
Senada diutarakan Retno, warga Panjang Selatan ini mengaku terganggu dengan debu bungkil yang ada, debu sampai masuk rumah dan harus rutin dibersihkan.
Selain itu, dia juga mengkhawatirkan kesehatan anak-anaknya jika terus-menerus menghirup udara yang terkontaminasi debu bungkil.
"Kemarin perwakilan warga sudah mengadukan persoalan ini ke DPR, mudah-mudahan dewan bisa memfasilitasi masalah ini agar dapat terselesaikan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Panjang Bersatu (FKMPB), Aam Muharam meyebut, persoalan debu bungkil telah lama menjadi atensi pihaknya. Bahkan, FKMPB telah mengadukan persoalan ini ke Pelindo dan Camat Panjang untuk mediasi musyawarah antara warga dengan perusahaan.
Dalam hal ini, kata Aam Muharam, yang paling bertanggung jawab adalah pemilik barang dan jasa angkutan. Pelindo hanya ketempatan akhir saat bongkar muat di pelabuhan.
"Kita sebelumnya berharap Pelindo dan kecamatan dapat memfasilitasi dialog antara warga dan perusahaan, sayangnya hingga saat ini belum terlaksana. Karena beberapa hal, semoga kali ini dewan dapat memfasilitasi," tukasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung, Dedi Yuginta mambenarkan pihaknya telah menerima aduan keluhan warga Panjang terkait debu bungkil di jalanan.
Menurut Dedi Yuginta, pihak perusahaan seharusnya lebih memperhatikan aktivitas usahanya jangan sampai berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
"Perusahaan harus peka, jangan sampai debunya berserakan dijalan, bisa dengan ditutup rapat atau menggunakan kendaraan jenis boks," tuturnya.
Dikatakannya, berdasarkan aduan warga, debu yang dikeluhkan berasal dari PT. Sinar Mas dan PT. SJIM.
"Untuk PT. SJIM belum lama ini sudah kita sidak ke perusahaan dan sudah kita arahkan agar berbenah dan terus kita pantau, Alhamdulillah sejauh ini kelihatannya sudah membaik," sebutnya.
Sedangkan untuk PT Sinar Mas, Dedi Yuginta menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang manajemen perusahaan untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) agar masalah itu terselesaikan.
"Minggu depan kita agendakan untuk mengundang hearing bersama pihak perusahaan," ujarnya mengakhiri. (asw*/)
0 Komentar
Silahkan Komentar