Pemkab Tanggamus Optimis Jadi Sentra Komuditas Bawang Putih

BlogGua, Tanggamus - Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kabupaten Tanggamus Catur Agus Dewanto optimis menjadikan Tanggamus salah satu sentra komuditas bawang putih (Allium Sativum) dimasa mendatang.

Untuk wujudkan hal tersebut Dinas Pangan Dan Pertanian setempat telah mengembangkan budidaya bawang putih dengan luas lahan 50 Hektare (Ha) saat ini.

Pengembangan budidaya bawang putih tersebut tersebar di dua (2) Kecamatan yaitu di Kecamatan Pulau Panggung seluas 10 hektare dan di Kecamatan Ulu Belu seluas 40 hektare.

Menurut Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Catur Agus Dewanto didampingi Kabid Hortikultura Miftahul'u, pengembangan bawang putih di Kecamatan Pulau Panggung, dinas bermitra 2 Kelompok Tani (Poktan) yakni Poktan Bina Usaha Talang Beringin dan Mitra Jaya Talang Jawa.

Untuk budidaya bawang putih di Kecamatan Ulu Belu juga bermitra dengan beberapa Poktan yang diantaranya Poktan Muda Karya dan Poktan Rukun Sentosa di Pekan Datarajan kemudian Poktan Jurai Maju Pekon Gunung Tiga.

"Pengembangan budidaya bawang putih di dua Kecamatan tersebut seluas 50 hektare sudah tanam semua, mudah mudahan dalam waktu dekat sudah dapat panen perdana," katanya, Minggu (15/03/2020).

Catur Agus Dewanto menerangkan, dalam budidaya sistem kemitraan Poktan tersebut Dinas menyalurkan bantuan bibit bawang putih jenis Lumbu Hijau kepada petani. Yang mana masing petani mendapat bibit sebanyak 500 Kilogram (Kg) untuk ditanam dalam lahan seluas 1 Ha.

"Akhir tahun 2019 lalu kisaran bulan November telah kami salurkan bibit bawang putih jenis Lumbu Hijau kepada Poktan sebanyak 25000 kilogram untuk luas lahan 50 hektare, sehingga 1 hektare mendapat bantuan bibit 500 kilo. Saat itu sudah langsung ditanam oleh petani, jadi perkiraan dalam waktu dekat bisa panen perdana," terang Catur.

Pengembangan bawang putih telah menjadi salah satu fokus dari Pemerintah Provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi.

Bahkan komuditas bawang putih telah menjadi skala prioritas Nasional untuk dibudidayakan dalam rangka mengantisipasi ketergantungan inpor, dan spesifiknya dalam mengantisipasi stabilitas harga.

"Makanya pemerintah Provinsi mengarahkan daerah Tanggamus salah satu wilayah pengembangan dari dua Kabupaten, satunya lagi yakni Lampung Barat. Karena pembudidayaan bawang putih hanya dapat dilakukan di ketinggian 750 diatas permukaan laut, maka untuk Tanggamus hanya di Ulu Belu dan Pulau Panggaung yang geografisnya sesuai," imbuhnya.

Catur menjelaskan untuk pemasaran sendiri kedepan tidak dikhawatirkan karena Pemerintah sudah bermitra dengan beberapa pengusaha hasil bumi baik di pulau Jawa maupun lokal.

"Harga bawang putih mengikuti harga pasaran, dan cenderung stabil dan bahkan saat ini sering terjadi lonjakan harga yang signifikan akibat langkanya stok bawang putih dipasaran. Sedangkan bawang putih di Indonesia salah satu bumbu masakan yang hampir setiap rumah memerlukan, kondisi inilah Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia menjadi sentra bawang putih, minimal mencukupi kebutuhan dalam negeri," jelasnya.

(Budi/DsA/bw).

0 Komentar

Silahkan Komentar