HUT Lampungsai Ke3 Gelar Seminar "Kenali Lebih Dekat Hoax & Fake News"

Bloggua CN, Kota Metro- Dalam rangka memperingati HUT media siber www.lampungsai.com yang Ke-3, jajaran managemen dan redaksi media terkait, menggelar seminar edukasi bagi para guru dan siswa-siswi tingkat SMP Se-Kota Metro, dengan Tema "Pengenalan Media Siber dengan Media Sosial (Medsos), Sub Tema "Kenali Lebih Dekat Hoax & Fake News".


Dalam Seminar dihadirkan narasumber dari Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung sekaligus Pimpinan Redaksi www.sinarlampung.com, berlangsung di Griya Garden Kauman, Kota Metro. Senin 19 November 2019.




[caption id="attachment_8179" align="alignright" width="326"] Pimpinan redaksi Lampungsai.com memberikan kenang-kenangan kepada pemateri Juniardi,.SIP.MH/Red[/caption]

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Sekkot Metro A.Nasir.AT, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Ir.Ria Andari, Forum Wartawan Online Lampung, Perwakilan AliansJurnalistik Online Indonesia (AJOI) Lampung, Jajaran Pimpinan Media Online Lampung dan Kota Metro, Ormas, HMI Cabang Kota Metro, Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Kota Metro dan para tamu undangan.


Dalam sambutan, mewakili jajaran owner, pemimpin perusahaan/umum,   Pemimpin Redaksi/penanggung jawab, www.lampungsai.com, Romzy Hermansyah.R, menyampaikan bahwa, digelarnya seminar tersebut bertujuan untuk memberikan referensi kepada masyarakat umum, yang di awali dengan sasaran peserta seminar tingkat SMP Se-Kota Metro, mengenalkan lebih jauh apa yang di maksud Hoax & Fake News.


Selain itu juga, memberikan edukasi kepada peserta seminar, para guru dan siswa-siswi serta masyarakat pada umumnya, apa itu media siber atau online dengan media sosial.


Disini peran pers, tidak hanya sekedar dikenal membuat berita, disini peran Media tidak sekedar memuat berita dan dipublish. Tetapi juga bisa memberikan nilai-nilai edukasi positif, terlebih saat ini banyaknya pengguna medsos yang belum begitu memahaminya dan banyaknya media-media online, maka perlu di berikan refrensi kepada khalayak banyak.




[caption id="attachment_8180" align="alignleft" width="326"] Para peserta seminar pelajar dan guru SMP se-Kota Metro dan para undangan kalangan LSM, Praktisi pers dan HMI Cab.Kota Metro serta LAPMI./red[/caption]

"Disini juga diberikan bekal pengetahuan, seperti apa dan bagaimana media siber atau online. Jika setiap media melaksanakan hal semacam kegiatan ada unsur edukasinya, maka masyarakat, Pemerintah, serta para pihak penyelenggara sekolah, dapat lebih smart dalam menyerap informasi yang disajikan setiap media siber,"ujarnya.


Dalam Kesempatan itu, Sekkot Metro A.Nasir.AT menyampaikan apresiasinya terselenggaranya kegiatan tersebut. Dengan begini semua pihak, semua kalangan akan tercerdaskan dalam menerima informasi yang tersebar atau disebarkan melalu digitalisasi.


Utamanya, akan tidak mudah terprovokasi, rusak ideologinya. apa lagi era saat ini, era yang tak bisa dihindari berkembangnya teknologi digital.


"Maka kegiatan semacam ini patut di apresiasi, dan diharap akan terus dilaksanakan secara countinue, yang secara otomatis mempererat tali persatuan dan kesatuan serta keharmonisan ditengah penyajian informasi kepada publik,"ujarnya.


Disampaikan juga oleh Kadisdikbud Kota Metro, Ir.Ria Andari. Hal yang diselenggarakan media www.lampungsai.com ini, adalah kegiatan yang mendidik, memberikan pengetahuan, pencerahan kepada para guru dan para pelajar untuk mengenal apa media online dan media sosial, termasuk mengenal hoax dan berita palsu (Fake News).


Dipesankan kepada ananda siswa-siswi serta para guru yang turut dalam kegiatan ini, ikutilah dengan baik setiap materi yang diberikan.


"Timba ilmu, tanyakan jika belum begitu memahami. Saya mewakili Pemerintahan Dinas Pendidikan, mensupport kegiatan yang dilaksanakan saat ini dan mengapresiasi, berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna mencerdaskan para pelajar di Kota Metro,"ujarnya.


Dikesempatan yang sama, dalam pemaparan materi yang disampaikan, Juniardi.SIP. MH, bahwa, hakekatnya jurnalisme adalah proses penyampaian informasi kepada publik. Jurnalis online muncul sebagai bentuk jurnalisme baru dengan media digital internet. Dalam jurnalis online juga terjadi proses penyampaian informasi kepada publik, ditambah dengan kemampuan jurnalisme online yang memiliki interaktif lebih kepada khalayak. Khalayak juga mampu feedback secara langsung dan cepat.


Sementara, Media sosial secara ringkas disimpulkan adalah digital system yang mudah di akses dan di identifikasikan profil pemiliknya dalam rangka berbagi informasi. Berbeda ketika era media cetak yang menerapkan sistem komunikasi satu arah "from us to them". Media sosial menerapkan sistem komunikasi dua arah "from us to them, from them to us".


Secara ringkas, masih menurut Juniardi, Medsos memiliki beberapa karakteristik yang membedakan jurnalisme dan informasi penting. Dengan berbagai karakteristik itu, medsos memiliki kekuatan jika dibandingkan dengan jurnalisme.


Juniardi juga menjelaskan, Hoax itu beda tipis dengan Fake News. Hoax kabar bohong, informasi bohong. FaKe News berita palsu, berita bohong. Dengan ini, konsumenlah yang harus pintar dalam mendeteksinya dan perab pers, media juga berpengaruh dalam hal ini.


Tentunya lihat media nya dan jurnalisnya, yang mempublih karya-karya beritanya, sesuai Kode Etik Jurnalistik dan UU Pokok Pers, tentunya juga sudah berkompeten di bidangnya sesuai jenjang kompetensinya, Muda, Madya dan Utama.(ls/red)

0 Komentar

Silahkan Komentar