Angin Bertiup Kencang, Kapal Roro Akan Lambat Bersandar ke Dermaga

BlogGua CN, Lampung Selatan - Kapal RORO di pelabuhan Bakauheni, akan sedikit mengalami keterlambatan untuk bersandar ke Dermaga, kemungkinan dikarenakan angin kencangdan gelombang masih tinggi.


Hal itu diungkapkan Kepala BMKG Lampung, Sugiono saat dihubungi wartawan melalui sambungan seluler, senin (18/6/18).


“Tetapi untuk kapal-kapal roro yang akan melakukan penyebragan, masih dalam tahap aman dan normal. Mungkin nanti mengalami keterlambatan pada saat kapal mau sandar, maupun saat bongkar muat, akan terkendala sedikit oleh angingin kencang,” katanya.


Adapun prakiraan cuaca pelabuhan laut tanggal 18 Juni 2018 pukul 07.00 - 18 Juni 2018 pkl 19.00 WIB dari BMKG Lampung sebagai berikut:


Kota Agung: Kondisi cuaca Berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 1.25 meter, visibility 8 km.


Krui: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 1.5 meter, visibility 8 km.


Bakauheni: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 1.0 meter, visibility 8 km.


Merak: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 1.25 meter, visibility 8 km.


Labuhan Maringgai: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 1.0 meter, visibility 8 km.


Teladas: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.25 - 0.75 meter, visibility 8 km.


Mesuji: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.2 - 0.6 meter, visibility 8 km.


Lempasing: Kondisi cuaca berawan, angin bertiup dari arah Timur sampai Tenggara dengan kecepatan 3 - 15 knot, tinggi gelombang 0.2 - 0.6 meter, visibility 8 km.


Sebelumnya dijelaskan Kepala BMKG bahwa walaupun sudah memasuki musim kemarau. Akan tetapi untuk gelombang tinggi masih ada, terutama pada saat sore atau malam hari. Gelombangnya masih signifikan. untuk diperhatikan, tinggi gelombang dapat mencapai 1.5 meter bisa terjadi di Pelabuhan Krui.


Mengingat saat ini sedang liburan panjang dan tentunya banyak masyarakat yang melakukan destinasi wisata ke pantai. Olehkarenanya Sugiono mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.


“Kami menghimbau untuk tetap waspada, terutama daerah sebelah barat Lampung, dan sekitarnya, karena potensi angin kencang dan gelombang agak tinggi,” katanya.


penulis:pazri|editor:adam

0 Komentar

Silahkan Komentar