TP PKK Lampung Apresiasi Pemkot Metro Terkait Pengendalian Kasus Stunting

Suasana rangkaian kegiatan acara

BlogGua, Lampung - Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dalam mengendalikan kasus stanting di Bumi Sai Wawai. 

Ketua PKK Provinsi Lampung, Riana Sari mengatakan, Kota Metro sudah baik dibandingkan kabupeten/kota lain dalam menekan terjadinya kasus stunting.

"Di Metro ini juga banyak program Wali Kota yang bisa bersinergi dalam program penanganan stanting PKK Provinsi Lampung," kata Riana saat melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Ganjaragung Kecamatan Metro Barat Kota Metro Provinsi Lampung, Kamis (13/10/2022) kemarin. 

Dikatakanya, peran dan kiprah PKK baik di tingkat Provinsi maupun kabupeten/kota adalah untuk memastikan kondisi yang terjadi di lapangan. Penerapan penanganan stanting sudah berjalan dengan baik atau belum. 

"Dari sini kita juga melihat, kita akan padukan antara kabupeten/kota lain dan itu menjadi tugas dan perhatian kita semua. Untuk menangani kasus stanting ini PKK tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus dengan kekompakan bersama," tambahnya

Sementara itu, lanjutnya, untuk saran dan upaya dalam penanganan stanting ini Riana Sari menyarankan perlunya sinergitas antar OPD untuk mengeroyok gimana stanting itu bisa menurun. 

"Seperti membuat program dimana pernikahan harus diawasi ketat, pra nikah dan lainnya. Itu semua berkaitan dengan kasus stanting. Perkawinan diawali dengan pasangan yang sehat, dari situ bisa juga setelah berkeluarga harus memiliki asupan gizi yang sesuai dan pola asuh nya juga. Akhirnya bisa menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia itu tadi," urainya. 

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi mengatakan, saat ini pihaknya telah meminta OPD terkait untuk sama-sama bersinergi menangani stanting. 

"Kita minta semua untuk mengeroyok, mulai dari pendidikan, dan semua upaya kita luar biasa. Metro untuk dalam upaya monitoring dan telah menunjukkan konvergensi yang dimulai dari TK yang telah dididik dengan baik," kata dia. 

Dia menjelaskan, untuk sasaran penurunan di Metro telah menargetkan 570 balita. Namun, untuk realisasi Pemkot Metro telah berhasil menekan terjadinya kasus stanting. 

"Hingga saat ini yang terjadi 49 balita atau sebesar 8,5 persen. Untuk tahun 2021 terjadi 19,8 persen atau 70 balita penderita stanting," ujarnya. 

"Metro ini kota kecil dengan penduduk yang bisa diakomodir, kenapa tidak bisa. Itu pasti bisa, tapi tetap harus dibantu oleh semua pihak untuk menciptakan generasi emas metro cemerlang (Gemerlang)," pungkasnya. (Irfan)

0 Komentar

Silahkan Komentar