Warga Kecewa! Pendataan BLT DD di Desa Dwikora Tebang Pilih

BlogGua, Lampung Utara - Diduga Kepala Desa beserta jajaran pemerintah tebang pilih dalam pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Desa Dwikora Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.

Hal tersebut di dapati wartawan BlogGua ketika door to door ke masyarakat desa setempat saat sosial control kemarin Jum'at 12/06/2020.

Salah satu warga di dusun 05 sebut Saja (B) menuturkan, emang bener pak saya di mintai fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan KTP. Tapi sampai saat ini, saya warga Desa Dwikora tidak mendapatkan bantuan tersebut, dalam bentuk apapun baik dari Desa ataupun Pemerintah.

Parahnya lagi, Lanjut (B) yang menerima BLT dari Dana Desa sebayak 92 KK, yang mendapatkan BLT hanya perangkat desa saja seperti, RK, RT dan kerabat dekat pemerintah desa. Bukan hanya itu, ada salah satu warga yang mendapatkan bantuan PKH mendapatkan bantuan BLT.

Untuk peyemprotan disinfektan, masih kata (B), hanya di tempat ibadah saja kalau di rumah warga hanya beberapa rumah saja dan apabila ada acara di desa, Kepala Desa memerintahkan pamong setempat untuk iuran dan diharuskan agar warga meyumbang.

Dilain sisi, Sekertaris Desa (sekdes ) Dwikora sebut aja (DP) mengatakan, bantuan penangulangan covid19 sebesar Rp.60.000.000 (enam puluh juta rupiah).

"Dana tersebut dari Dana Desa dan di belikan galon sebayak 3 buah, masker sebayak 120 lusin, pengukur suhu tubuh dan di belikan disfektan, untuk peyemprotan faksin disfektan nya sebayak dua kali," imbuh Sekdes.

Menurut Sekdes, ada sisa bantuan BLT tersebut dan di peruntukan untuk menggajih 50 orang satgas Covid19 yang menunggu posko covid di desa tersebut dan masing-masing mendapat upah RP. 50.000 (lima puluh ribu rupiah).

Namun, ketika dilakukan pengecekan ke Posko Penanggulangan Covid19 di Desa itu, tidak ditemukan satu pun orang yang berjaga-jaga di Posko tersebut. Hal ini berbeda dengan apa yang dikatakan sekdes. Oleh karenanya, patut diduga ada indikasi gajih fiktif didalamnya.

Hal ini sangat disayangkan oleh masyarakat Desa Dwi kora yang terkesan jajaran aparatur Desa tebang pilih dalam pendataan penerima BLT DD tersebut, sayangnya sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Dwi kora tidak berada ditempat dan dihubungi via WhatsApp hanya di baca saja. Namun tidak dibalas.

Penulis: Elva, Editor: pzr

0 Komentar

Silahkan Komentar