Gempabumi di Selat Sunda-Banten dekat Wilayah Pantai Selatan Tanggamus Terasa Hingga Kotabumi

Peta titik lokasi gempa

BlogGua, Lampung - Warga Kotabumi dan sekitarnya turut merasakan getaran imbas dari guncangan Gempabumi Tektonik M5.1 yang terjadi di Selat Sunda-Banten dekat wilayah Pantai Selatan, Tanggamus, Lampung, Sabtu (17/12/2022) pukul 04.50.50 WIB.

"Daerah Pasawaran, Kotabumi dan Pringsewu dengan skala intensitas II-III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan - akan truk berlalu," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Geofisika Lampung Utara, Markus Samsito mewakili Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Dipaparkan Markus, gempabumi ini berdampak dan dirasakan juga di daerah Lampung Selatan dengan skala intensitas III MMI, Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan - akan truk berlalu. Sedangkan, lanjut dia, daerah Metro, Lampung Tengah, Bandar Lampung dengan skala intensitas II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Tidak Berpotensi Tsunami,"tegasnya.

Hasil analisis BMKG, jelas Markus, menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,25° LS ; 105,04° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km Barat Laut SUMUR-Banten dengan kedalaman 10 km.

Mengingat jenis dan mekanisme gempabumi, kata Markus, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Terkait gempabumi susulan, lanjut dia, hingga pukul 05.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,3.

Untuk itu, Markus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"pungkasnya. (romi)

0 Komentar

Silahkan Komentar