Ngupi Bebakhong, Pemdakab Lambar Bahas Kenaikan Stok Pendistribusian BBM

Suasana Ngupi Bebakhong

BlogGua, Lampung - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Lampung Barat (Lambar) menggelar kegiatan rutin mingguan Ngupi Bebakhong di Aula Kagungan Setdakab, Lampung Barat, Lampung, Senin (31/10/2022).

Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Nukman M.M dan Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Adi Utama serta di hadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah. 

Ngupi Bebakhong yang rutin dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat satu minggu sekali tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi atas pekerjaan yang telah dilakukan maupun yang akan di lakukan Pemdakab Lambar kedepannya.  

Kali ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat membahas terkait kenaikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan disistribusikan ke Lambar. 

Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Sri Wiyatmi, ST,. MP menyampaikan berdasarkan  hasil dari coffe morning yang diikuti pihaknya di Provinsi Lampung pada minggu lalu. Kabupaten Lampung Barat mendapatkan tambahan distribusi stok BBM sebanyak 2000 Kiloliter berjenis solar, sedangkan jenis Partalite 4200 Kiloliter, yang akan didistribusikan pada bulan oktober tahun 2022. Jumlah tersebut stok tambahan dari kouta yang telah ditetapkan pada awal tahun 2022 lalu berjumlah jenis partalite 6591 kiloliter dan 7891 kiloliter untuk solar. 

Menurutnya, secara umum untuk stok BBM jenis solar dan partalite di Lampung Barat untuk di tahun 2022 dalam keadaan aman. 

Sementara itu, Sekda mengungkapkan rasa syukurnya jika stok BBM jenis solar dan partalite di Lampung Barat memiliki kenaikan pendistribusian stok. 

Ia menyampaikan terkait adanya antrean yang terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Lampung Barat, Nukman meminta agar pihak terkait segera berkomunikasi dengan pihak SPBU untuk mempercepat pendistrubusian BBM bersubsidi tersebut.

"Kalau memang stok kita masih banyak, perlu adanya komunikasi dengan pihak SPBU supaya percepatan pendistribusian minyak, sebab stok kita banyak tetapi masih tetap terjadi antrean, itu yang perlu di antisipasi agar minyak nya cepat sampai," pungkasnya. (kmf)

0 Komentar

Silahkan Komentar