Parosil Mabsus: Mari Ciptakan Suasana Kerukunan

Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus (topi Merah)

BlogGua, Lampung Barat - Kalau bicara Pekon Srimenanti, di sini ada umat hindu yang memberi kontribusi nyata, diakui atau tidak diakui umat hindu inilah yang mempelopori Pekon Srimenanti mempunyai destinasi wisata kampung bali. Sehingga dengan adanya wisata kampung bali yang dikelola umat hindu ini, Pekon Srimenanti semakin dikenal.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus dalam acara Peresmian Tugu Kampung Sadar Kerukunan yang ada di Pekon Srimenanti Kecamatan Air Hitam dan peresmian Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Air Hitam yang berada di Pekon Gunung Terang Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat, Selasa (23/11/2021).

"Mari sama-sama kita menciptakan suasana kerukunan, saling menghormati dan saling menghargai. Semoga perbedaan ini menjadi anugerah dalam mewujudkan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera, menuju Lampung Berjaya dan Indonesia Maju," imbuhnya.

Sebelumnya Selaku kepala daerah, Parosil memberi apresiasi khusus kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dan Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Barat yang telah membentuk kampung sadar kerukunan ini.

"Alhamdulilah hari ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Provinsi Lampung dan Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Barat sudah mewujudkan angan-angan pak bupati membentuk pekon pancasila atau kampung sadar kerukunan yang ada di Lampung Barat," ucapnya.

Dijelaskan Parosil, menjaga kerukunan ini penting, dan bukan hanya tugas kementerian agama atau tokoh agama saja. Tetapi menjaga kerukunan ini ialah tugas kita semua. Indonesia yang terbentuk dari sabang sampai merauke ini, sambung Aprosil, bukan dari satu agama atau suku saja, tetapi terbentuk dari kebersamaan seluruh komponen.

"Perbedaan ini menjadi konsep pemikiran pendiri bangsa. Mendirikan NKRI ini membutuhkan tenaga, materi hingga air mata dan nyawa. Tugas kita hari ini menjaga kerukunan dari perbedaan itu. Kalua ada perbedaan, mari kita melihat ke belakang terbentuknya NKRI ini,"jelasnya.

Untuk itu, Parosil mengingatkan semua agar tidak boleh mengintervensi agama, suku dan ras lain. Tapi bagaimana menjaga kebersamaan dan persatuan.

"Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung, sehingga Pekon Srimenanti menjadi pilot projek di Lampung Barat, semoga ini menjadi contoh bagi pekon-pokon lainnya,"tandasnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Juanda Naim mengatakan, terbentuknya pekon sadar kerukanan tersebut berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung nomor 143 tahun 2021 tentang penetapan Pekon Srimenanti Kecamatan Air Hitam Lampung Barat sebagai desa sadar kerukunan.

Hal itu mengingat, lanjut Juanda, walaupun Pekon tersebut memiliki keberagaman agama, budaya, etnis dan rumah ibadah yang berbeda namun dalam kehidupan tetap terjalin kerukunan dan damai.

"Sehingga Pekon Srimenanti Kecamatan Air Hitam Lampung Barat ini dipandang layak dan memenuhi syarat ditetapkan sebagai Desa/Pekon Sadar Kerukunan Provinsi Lampung Tahun 2021,"tuturnya.

Disamping itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Barat, Maryan Hasan mengatakan, atas nama Kementerian Agama Lampung Barat mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lampung Barat yang telah memberikan bantuan hibah pembangunan gedung KUA.

"Gedung KUA di Lampung Barat yang sudah dibangun ada tiga, pertama KAU Kecamatan Kebun Tebu, Kecamatan Gedung Surian dan Kecamatan Air Hitam ini,"paparnya.

Dijelaskan Maryan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Lampung Barat dalam memberikan pelayanan kepada umat beragama. Hal ini, lanjut Maryan, merupakan salah satu implementasi dari Pitu (7) Program Bupati dan wakil Bupati Lampung Barat yaitu peningkatan iman dan taqwa, dalam pembangunan mental spiritual.

Untuk itu maryan berharap, launching pekon sadar kerukukan di pekon Srimenanti ini mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi pekon-pekon yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

"Kami mengimbau dan mengajak berdoa bersama, mudah-mudahan Pekon Srimenanti yang ada di Lampung Barat ini mendapat juara pada lomba desa sadar kerukunan Award 2021 di tingkat nasional,"pungkasnya.

Dari pantauan, kehadiran Bupati Parosil di Pekon Srimenanti tersebut disambut dengan budaya Bali Bale Ganjur, Hadrah dan Tari Sembah Batin oleh masyarakat setempat.

Acara tersebut dimulai dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh lima orang pemuka agama sekaligus, dan doa tersebut dilakukan secara bergantian mulai dari agama islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha.

Peresmikan tugu kampung sadar kerukunan dan gedung KUA itu ditandai dengan pemotongan pita, pembukaan selubung tugu, pelepasan balon ke udara serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Juanda Naim.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk FKUB Lampung Barat, Bantuan sarana dan prasarana untuk pondok pesantren Miftahul Ulum Pekon Gunung Terang.

Penyerahan bantuan CSR/Sponsorship Rp.10.000.000,- dari Bank Syariah Indonesia (BSI) kepada Kementerian Agama Lampung Barat, bantuan CSR/Sponsorhip Rp.5.000.000,- dari BSI kepada Madrasah Aliyah Negeri 1 Lampung Barat dan dilakukan launching Kartu Santri dari BSI untuk Pondok Pesantren Roudlotus Solihin Pekon Gunung Terang Kecamatan Air Hitam.

hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Barat Riyadi, Perwakilan Polres Lampung Barat, Perwakilan Kodim 0422/LB, kepala Kementerian Agama Lampung Barat Maryan Hasan, Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Adi Utama, beberapa Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, Camat Air Hitam Andy Chahyadi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lampung Barat Abdul Rosyid, Kepala KUA Lampung Barat, Peratin, para tokoh agama serta masyarakat setempat. (Diskominfo Lambar)

0 Komentar

Silahkan Komentar