Kunjungan Kerja ke CNES, Menteri Suharso Soroti 5 Hal

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa

BlogGua
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa melakukan Kunjungan Kerja ke Centre National d'études Spatiales (CNES) yang berada di Kota Paris, Kamis (1/07/2021).

Dalam pertemuan tersebut, terdapat 5 hal yang didiskusikan. Pertama, LAPAN fokus dalam pengembangan satelit mikro, dengan ukuran dan berat yang lebih besar dari satelit Nano. 

Kedua, Program Prioritas Riset Nasional (PRN) Teknologi Satelit, fokus pada pengembangan satelit mikro orbit rendah untuk komunikasi data. Trend sekarang ke arah satelit kecil, baik satelit nano maupun satelit mikro.  Ukuran kecil, biasanya misinya sangat spesifik. 

Ketiga, saat ini LAPAN telah memiliki MOU dengan CNES Perancis. Keempat, salah satu kegiatan yang sudah dilakukan adalah training software design satelit yang dikembangkan oleh CNES. Kelima, Menteri Suharso mengatakan LAPAN sangat terbuka untuk kerjasama internasional, terutama untuk mendukung PRN. 

Diketahui, CNES memiliki 5 area fokus, yaitu eksplorasi dan penguasaan antariksa, pengembangan aplikasi keantariksaan untuk keperluan sipil, pembangunan berkelanjutan, riset ilmu pengetahuan dan teknologi, riset pertahanan dan keamanan.

CNES melalui salah satu anak perusahaannya telah berpartisipasi dalam beberapa proyek pemerintah Indonesia. Pertama, Vessel Monitoring System tahun 2004 melalui proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan pembiayaan dari Pemerintah Perancis. 

Kedua, Infrastructure Development of Space Oceanography (Indeso) pada tahun 2012 melalui proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan pembiayaan dari AFD. Ketiga, pemantauan sampah plastik di laut pada tahun 2019, melalui proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan hibah Bank Dunia dan AFD. Keempat, Maritime Meteorological System tahun 2020 melalui proyek BMKG dengan pembiayaan dari Pemerintah Perancis.

CNES bermitra dengan perusahaan Hemeria telah membangun nanosatellite. Satelit ini berukuran sangat kecil, dan diluncurkan dalam bentuk konstalasi 9 satelit nano (satu satelitnya seukuran microwave). 

Satelit ini sangat berguna untuk keperluan internet of things, dan bisa juga digunakan untuk  mengawasi perairan indonesia dari pencurian ikan, kapal-kapal penyelundup narkoba/ people smuggling. 

Kementerian PPN/Bappenas

0 Komentar

Silahkan Komentar