LMPP Lampung Laporkan Dugaan Suap Rekruitmen Bintara Polri

BlogGua, Bandar Lampung -  Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Lampung secara resmi melaporkan dugaan suap pada proses rekruitmen calon Bintara Polri atas nama (SAP) yang saat ini sudah bertugas di Polda Lampung.

Hal ini disampaikan Yusroni selaku wakil ketua bidang advokasi LMPP saat dikonfirmasi tim media dikediamannya, Selasa (16/6/20).

Laporan kami atas dugaan tersebut, kata Yusroni, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan laskar merah putih perjuangan Lampung kepada institusi kepolisian dimana menurut UU, barang siapa dan atau seseorang dan atau lembaga yang mengatahui adanya dugaan kecurangan dalam rekrutmen dapat melaporkan baik secara langsung, maupun secara tertulis (via surat). Oleh karenanya terkait dugaan suap dimaksud Laskar Merah Putih Perjuangan Lampung secara resmi melaporkan permasalahan ini ke Polda Lampung.

"Agar para pelaku pemberi suap, penerima suap dan Oknum-oknum yang terlibat dapat diproses sesuai hukum, selain itu laporan ini juga akan turut disampaikan kepada Kapolri di Jakarta, agar dapat mengawasi proses hukum," imbuhnya.

Lanjutnya, karena kami meragukan kinerja Kepolisian Daerah Lampung yang terkesan menutup-nutupi permasalahan ini dan jangan sampai kasus yg terindikasi suap ini dipaksakan menjadi tindak pidana tipu gelap, guna untuk menyelamatkan oknum - oknum dan pelaku suap dari jeratan Hukum, laporan kami adalah sebagai bentuk kecintaan kami kepada Polri kami tidak rela nama baik Polri dirusak oleh segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi.

Sementara saat di konfirmasi melalui Whatsapp terkait surat laporan yang dilayangkan laskar merah putih perjuangan (LMPP) atas dugaan suap pada proses rekruitmen bintara polisi, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad mewakili kapolda mengatakan, Humas Polda Lampung akan menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan terlebih dahulu.

"Akan kami sampaikan dulu kepada pimpinan, selebihnya akan di pelajari dan akan ditindak lanjuti sesuai dengan yang di sampaikan dalam laporan tersebut", ujarnya.

Hingga berita ini di terbitkan Rini selaku pemberi uang yang diduga suap belum dapat di konfirmasi.

(Budi)||editor: pzr

0 Komentar

Silahkan Komentar