Gebyar Prolanis, Jumlah Peserta JKN-KIS Yang Sakit Bisa Menurun

Lampung Utara - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan Gebyar Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan cabang Kotabumi, mengajak peserta JKN-KIS se-Indonesia dan yang tergabung dalam Klub Prolanis untuk membudayakan pola hidup sehat dengan peningkatan aktivitas fisik (senam pagi).*/BlogGua




[caption id="attachment_626" align="aligncenter" width="750"] Kepala BPJS Kesehatan cabang Kotabumi Mahmul Ahyar S.E (baju merah), saat memberikan hadiah pemenang quiz kepada peserta Gebyar Polaris.Sabtu, 20/05/2017[/caption]

Prolanis sendiri merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Dimana Klub Prolanis sendiri terdiri dari mereka yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi.


“Melalui kegiatan Gebyar PROLANIS, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun”. jelas Kepala BPJS Kesehatan cabang Kotabumi Mahmul Ahyar S.E.


Disambung Ahyar, sebagai badan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan penjaminan kesehatan, BPJS Kesehatan berkomitmen kuat untuk selalu memberikan pelayanan secara komprehensif yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Berkenaan dengan hal tersebut, agenda senam mengusung Tema “Sehatkan Gaya Hidup dan Hidupkan Gaya Sehat” diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh peserta dan pengelola Prolanis khususnya di Kabupaten Lampung Utara.


"Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, melalui aplikasi tersebut peserta dapat mendeteksi risiko penyakit kribis sejak dini. Kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,” sambungnya.


Dari pantauan, Acara Gebyar Prolanis sabtu (20/52017) pagi dilaksanakan di halaman Islamik Center Kotabumi, dihadiri oleh Ketua DPW PPNI provinsi Lampung sekaligus ketua Ford Provinsi Lampung Dedi Afrizal, Kepala Dinkes Lampung Utara dr. Maya Metissa, Ketua IDI  Lampung Utara dr. Sri Haryati, Ketua DPD PPNI Lampung Utara Joko Budi Prasetyo, Direktur RSD HM. Ryacudu dr. Syah Indra Husada Lubis, Sp.OG.


Adapun  rangkaian kegiatan saat itu antaranya, senam Prolanis, edukasi kesehatan kepada masyarakat, Pemeriksaan Penunjang bagi peserta Prolanis, Lomba yel-yel anatar Klub Prolanis, Lomba gizi konsumsi peserta Prolanis, serta beragam kegiatan menarik lainnya. Adapun sasaran kegiatan tersebut meliputi 5.342 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 6.468 Klub PROLANIS, dan 101.486 peserta Prolanis yang tersebar di 288 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sementara itu, hingga April 2017, tercatat ada 302.325 peserta Prolanis Diabetes Mellitus dan 334.979 peserta Prolanis Hipertensi.


Secara global, sampai dengan 12 Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 177.400.222 jiwa. Dimana dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 20.772 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.825 Puskesmas, 4.502 Dokter Praktik Perorangan, 5.286 Klinik Pratama, 15 RS Tipe D Pratama, dan 1.144 Dokter Gigi Praktik Perorangan.  Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 5.344  Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 2.137 RS dan Klinik Utama, 2.219 Apotek, dan 988 Optik.


*|BERKHIN|*

0 Komentar

Silahkan Komentar