Gubernur Arinal Targetkan Ratio Desa Berlistrik 100 Persen di Tahun 2020

BlogGua, BANDAR LAMPUNG --- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi siap mewujudkan misi Lampung Terang Berjaya bersama PT. PLN dengan menargetkan ratio desa berlistrik 100 persen di tahun 2020. Hal itu diungkapkan Gubernur dalam acara Customers Gathering PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bertemakan Mitra Energi Andal Untuk Lampung Berjaya, di Swissbell Hotel, Bandarlampung, Senin (11/11/2019).

“Alhamdulilah dengan adanya sinergi bersama PT. PLN, Ratio Desa Berlistrik di Provinsi Lampung 2019 telah tercapai 98,56 %. Dan harapannya Ratio Desa Berlistrik pada tahun 2020 dapat tercapai 100 %. Selain itu, saya juga berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian energy listrik di Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur menjelaskan bahwa RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2019- 2024 merupakan tahap ke-4 (tahap akhir) pelaksanaan RPJPD Provinsi Lampung Tahun 2005-2025. Salah satu sasaran pencapaian visi, misi, bersama DPRD adalah terkait peningkatan sektor energi.

"Hal tersebut sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Lampung saat ini yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah, serta misinya Lampung Terang Berjaya (Swasembada Listrik. Tentunya untuk mewujudkan kesemua ini, perlu adanya sinergi dan inovasi dengan stakeholder terkait,” jelasnya.

Gubernur juga menjelaskan bahwa visi dan misi Pemerintah Provinsi Lampung mewujudkan kemandirian energi listrik di Provinsi Lampung, serta melistriki masyarakat yang belum terjangkau jaringan listrik.

“Untuk mewujudkan itu, Pemprov Lampung bersama PT. PLN terus melakukan sinergi diantaranya Peningkatan Rasio Elektrifikasi Provinsi Lampung dengan program melistriki dusun-dusun yang belum berlistrik dengan target besaran persentasi Rasio Desa Berlistrik (RDB) setelah tercapainya 100 % Desa Berlistrik di Provinsi Lampung," ujar Arinal.

Hal lainnya, lanjut Arinal, adalah melakukan sinergi dalam peningkatan infrastruktur jaringan transmisi listrik untuk pemenuhan potensi pelanggan baru di sektor industri yang telah terencana pada kawasan industri baru, serta untuk mendukung pariwisata terutama yang berada di kepulauan, seperti yang akan direalisasikan Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) 20 Kv ke Pulau Pahawang oleh PT. PLN Unit Distribusi Lampung.

Kemudian melakukan sinergi dalam mewujudkan kemandirian Energi Listrik di provinsi Lampung dengan mendorong penambahan Pembangkit Listrik baru berbasis Energi Terbarukan maupun lainnya, dan pemanfaatan potensi yang ada di Provinsi Lampung. Hal ini untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Provinsi Lampung yang saat ini masih kurang, dan masih di suplay Daya Listrik dari Sumbagsel sebesar 450 MW.

“Adapun Inisasi dari Pemprov Lampung terkait hal tersebut, di antaranya rencana pembangunan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) 25 Mw dan mendorong percepatan pengembangan potensi Panas Bumi yang ada di Provinsi Lampung untuk dimanfaatkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)," kata Gubernur.

Selain itu, mengusulkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke Kementerian ESDM RI, dan melaksanakan pembangunan Rooftop pada 20 gedung milik Pemerintah Provinsi Lampung di Tahun Anggaran 2020 sebagai proyek percontohan untuk Rooftop di Provinsi Lampung, serta mendukung Program Pemerintah Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA).

Lebih lanjut, Gubernur Arinal menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Program Lampung terang Berjaya bertujuan agar Desa yang ada diseluruh Provinsi Lampung teraliri dan menikmati listrik, serta untuk mendukung Program Pemerintah Pusat yaitu membangun daerah-daerah Terluar, Terdepan, Terpencil dan Terisolir dan wujud pembangunannya dengan memberikan bantuan Listrik Tenaga Surya Hemat Energi.

Gubernur Arinal menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah mendistribusikan Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebanyak 4.272 unit yang tersebar di 30 Desa yang belum berlistrik pada 6 Kabupaten di Tahun 2019, selain itu usulan PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) bagi Desa yang belum berlistrik ke Kementerian ESDM RI, dan Pemprov Lampung mendapatkan kuota sebanyak 1000 unit untuk 8 Kabupaten di Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2020.

Sementara itu, dalam sambutannya, GM PLN UID Lampung Pandapotan Manurung menjelaskan daya pembangkit listrik di Provinsi Lampung sebesar 5.839 MW, dengan cadangan daya dari pembangkit sebesar 319 MW atau setara dengan reserve margin 6 persen.

“Pertumbuhan listrik di Lampung merupakan yang tertinggi se-Sumatera. Untuk itu, kami akan terus berupaya membantu menaikan kondisi kelistrikan yang lebih produktif,” jelasnya.

Pandapotan menjelaskan untuk meningkatkan keandalan dan kapasitas pembangkitan di sistem kelistrikan Sumatera dan khususnya di Sub Sistem Lampung, pihaknya juga akan terus membangun infrastruktur kelistrikan sampai dengan tahun 2028.

“Khusus di Lampung, kami akan membangun pembangkit listrik sebesar 3746 MW dengan transmisi 3071 Kms dan Gardu induk 5.140 MVA,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Pandapotan, PLN juga sudah memulai pembangunan pembangkit PLTGU dengan kapasitas 200 MW di Sebalang dan akan segera diikuti dengan pembangunan PLTU Tarahan Ekspansi 300 MW. (Red)

0 Komentar

Silahkan Komentar