Pemdakab Lampung Tengah Dukung Penuh Gerakan Percepatan Tanam Padi di Kota Gajah

Suasana kegiatan acara

BlogGua, Lampung - Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani serta dinilai memilki banyak keunggulan, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Lampung Tengah mendukung penuh program Pencanangan Gerakan Percepatan Tanam MT. 2022/2023 di Kampung Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, Selasa 11 Oktober 2022.

Dikesempatan tersebut, Ketua Panitia, Jamal mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Pencanangan di hamparan sawah kelompok tani harapan makmur III dengan luas sawah 100 ha. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komintmen insan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi padi di Kabupten Lampung Tengah yang menjadi lumbung pangan di Provinsi Lampung, membangun dan membangkitkan minat pelaku utama untuk meningkatkan Indek Penanaman di lahan sawah dengan IP 200 s/d 300% dengan sasaran tanam di Kabupaten Lampung Tengah seluas 126.254 ha dan sasaran produksi 574.098 Ton,"paparnya.

Untuk itu, selaku Ketua Panitia, Jamal menyampaikan ucapan terimakasih dari seluruh kelompok tani, pelaku utama, pembangunan pertanian kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan benih padi sebanyak 4.600 ha, benih jagung sebanyak 1.100 ha, benih holtikultura (bawang merah, putih, cabai, kencur dll) serta kedelai dan alsintan.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabid Ketahanan Pangan, Ida Rahmawati mengatakan, meskipun secara nasional capaian produksi padi Provinsi Lampung menempati urutan ke-6 dan sebagai penghasil padi peringkat ke-2 se Sumatera. Namun masih terus berupaya dalam meningkatkan produksi padi.

"Produksi padi tahun 2021 sebanyak 2.485.453 ton GKG dengan las panen 489.573 ha dan produktivitas rata-rata 50,77 Ku/Ha. Produksi padi Kabupaten Lampung Tengah berkontribusi sebesar 489.448 ton GKG (19,69%), luas panen 100.291 ha dengan capaian produktivitas 48,80 Ku/Ha,"jelasnya.

Dsampaikannya, Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi Keberhasian permerintan Kabupaten Lampung Tengah yang telah mendorong petaninya menjadi produsen benih padi bersertifikat melalui kegiatan penangkaran, namun pertu mengupayakan kembali penggunaan benih varietas super genjah untuk pengembangan padi IP 400.

"Program IP-400 memang tidaklah mudah dilakukan. Karena merubah pemikiran petani dengan memberdayakan untuk menanam dan memanen padi atau bersama palawija lainnya 4 kali dalam 1 tahun. Program IP-400 in akan meningkatkan hasil produksi padi sebagai penyangga panga daerah dan nasional serta Strategi yang dilakukan Pemerintah diantaranya dengan peningkatan indeks pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi. Mengoptimalkan bantuan alsintan pra panen dan pasca panen dan mempercepat pelaksanaan kegiatan,"urainya.

Ida Rahmawati menambahkan untuk para petani harus meningkatkan porduktifitasnya terutama di produktivitas kedelai, dimana kedelai meiliki Program yaitu bangkit kedelai bangkit indonesia. Dikarenakan kebutuhan kedelai di daerah Provinsi Lampung cukup tinggi, sementara produksi rendah dan yang kedua Adalah program penanaman sorgum dikarenakan tanaman sorgum ini banyak sekali manfaatnya.

"Seperti biji sorgum bisa dijadikan pangan pengganti beras dan tepung sebagai terigu, sedangkan nira sorgum bisa diolah menjadi kecap, gula dan bioetanol, sedangkan batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak,"tandasnya.

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Adi Sriyono sangat mengapresiasi dan sangat gembira atas di selengarakannya acara pencanangan gerakan perceptan tanam padi masa tanam 2022/2023 tersebut. 

"Pada musim tanam 2022 dan 2023 ini pemerintah Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi untuk Kabupaten Lampung Tengah seluas 126.354 ha, dengan harapan dapat memberikan sumbangan produksi di Provinsi Lampung sebesar 574.098 Ton gabah atau 19% dari total produksi Provinsi Lampung yakni 3.032.927 Ton,"ungkapnya.

Untuk mencapi target tersebut, kata Adi, perlu strategi yang harus dilakukan antara lain dengan melakukan indeks penanaman dengan cara percepatan pengolahan tanah, mengoptimalkan sumber daya yang ada.

"Bupati Lampung Tengah juga berharap gerakan ini mampu menggerakan hati petani dan stakeholder lainnya untuk melakukan tugas mulia, tidak saja hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi bagaimana kita memberikan sumbangan pangan baik untuk Provinsi Lampung maupun untuk kebutuhan pangan Nasional, khususnya,"imbuhnya.

Adi Sriyono juga menambahkan, keberhasilan mencapai indeks pertanian itu tidak mudah. Namun Adi yakin dengan kebersamaan untuk selalu menmanfaatkan lahan pertanian dan selalu berkerjasama agar pertanian di Kabupten Lampung Tengah dapat berkontribusi dengan baik.

"Demi terwujudnya Kabupaten Lampung Tengah yang semakin berjaya,"pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Ir. Ida Rahmawati M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lampung Tengah Adi Sriyono, S.Sos., MM., para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupten Lampung Tengah serta F. Gapoktan, Poktan, P3A, F.KWT, Pelaku Utama, Pelaku Usaha, Pimpinan Perusahaan, Mitra kerja, Insan Pertanian yang ada di Kabupaten Lampung Tengah. (kmf)

0 Komentar

Silahkan Komentar