Wapres Resmikan Bank Wakaf Mikro di Lampung

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin (tengah)

BlogGua, METRO -- Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dan Penyaluran KUR Klaster di Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Kamis (23/12/2021).

Selain didampingi Gubernur, turut juga mendampingi Wapres yakni Ketua Dewan Komisioner OJK Wimbo Santoso, Rektor Universitas Muhammadiyah, dan Ketua Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien.

Peresmian ditandai dengan pemukulan Gong yang dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut Wapres, Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan, salah satunya melalui pemanfaatan dana sosial syariah. Bentuk pemanfaatan dana sosial syariah ini dapat dilihat diantaranya dari dibentuknya Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk memberi akses layanan keuangan kepada usaha mikro kecil. 

Oleh karena itu, lanjut Wapres, ke depan BWM diharapkan dapat menjadi sarana perluasan akses pembiayaan dan pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Bank Wakaf Mikro ini merupakan rintisan menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan nantinya menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan bisa menjadi nasabah Bank Syariah Umum,” jelas Wapres.

Selain itu, Wapres menyampaikan, dengan jumlah sebaran pesantren sebesar lebih dari 27.000 di seluruh Indonesia dan karakteristiknya yang dekat dengan masyarakat, maka pesantren merupakan sumber strategis dalam mengoptimalkan fungsi BWM.

“Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan, serta memperluas usaha mikro syariah,” urai Wapres.

Oleh karena itu, Wapres berharap agar langkah OJK dalam mendorong terbentuknya BWM di pesantren-pesantren dapat menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran yang bergerak di bidang ekonomi dan keuangan untuk dapat mereplikasi langkah ini guna memberikan kemudahan dan pemberdayaan kepada masyarakat untuk melahirkan Gus Iwan.

“Oleh karena itu, adanya bank wakaf di pesantren-pesantren ini memberikan fungsi tambahan yang juga sangat penting dan melahirkan program One Pesantren One Product, OPOP, yang melahirkan Gus Iwan, santri bagus, pinter ngaji, usahawan,” urai Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar BWM dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Sebab, ke depannya, BWM diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya harap Bank Wakaf Mikro dikelola dengan baik, ini amanat, jangan sampai ada ketidak percayaan kepada pesantren. Diberi amanah bukan berkembang tapi malah habis. Pesantren namanya harus terjaga,” tegas Wapres.

“Semoga kehadiran Bank Wakaf Mikro semakin membawa berkat mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengucapkan terimakasih kepada Wakil Presiden Republik Indonesia yang telah berkenan hadir dan meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien Lampung serta penyaluran KUR Klaster di Provinsi Lampung.

"Saya juga sangat mengapresiasi OJK yang telah menginisiasi berdirinya Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien, serta pihak-pihak terkait lainnya atas penyelenggaraan kegiatan ini," ujar Gubernur Arinal.

Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien yang berada di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus merupakan Bank Wakaf Mikro yang kedua di Provinsi Lampung.  Sebelumnya, terdapat Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang telah diresmikan pada tanggal 23 November 2018. 

"Dengan diresmikannya Bank Wakaf Mikro Sabilil Muttaqien Lampung pada hari ini merupakan salah satu bentuk langkah nyata kepedulian kita kepada masyarakat ekonomi kecil," ujar Gubernur.

"Hal ini juga akan lebih memudahkan dalam proses mengembangkan ekonomi kerakyatan di Provinsi Lampung melalui Kartu Petani Berjaya. Dan diharapkan Bank Wkaaf Mikro ini dapat bergabung dengan Bank Nasional dalam penyaluran KUR di Provinsi Lampung," tambahnya. 

Gubernur menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen akan terus mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat. Semoga ke depan akan tumbuh Bank Wakaf Mikro lainnya di Provinsi Lampung dan juga optimalisasi penyaluran KUR Klaster, sehingga kehadirannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung khususnya dan Nasional umumnya.

Sementara itu, Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, OJK terus berkomitmen memberikan pembiayaan kepada masyarakat di daerah melalui Bank Wakaf Mikro. Tidak hanya pembiayaan, otoritas keuangan bahkan sekaligus memberikan pendampingan hingga pelatihan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"masyarakat maupun pelaku usaha di daerah-daerah selama ini belum tersentuh pembiayaan oleh perbankan nasional. Lewat program Bank Wakaf Mikro, OJK pun berharap akses pembiayaan bisa menyeluruh ke daerah-daerah pelosok," jelasnya. 

Dalam peresmian ini, dilakukan juga penyerahan secara simbolis Pembiayaan Kelompok Usaha Nasabah BWM dan Penyaluran KUR Klaster beberapa perwakilan pelaku usaha kecil mikro. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara OJK dan Universitas Muhammadiyah Metro tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengembangan Sektor Jasa Keuangan, Peningkatan Edukasi Keuangan serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

Acara diakhiri dengan peninjauan stand nasabah BWM dan produk KUR oleh Wapres dan rombongan di lokasi yang sama.

Selain Ketua Dewan Komisioner OJK dan Gubernur Lampung, hadir dalam acara ini Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Jazim Ahmad, dan Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilul Muttaqien Bambang Mugiono. (Adpim)

0 Komentar

Silahkan Komentar