Laka Lantas, Dua Orang Tewas


BlogGua CN, Lampung - Diduga tidak dapat mengendalikan kendaraan Minibus Panther BE 2539 AM yang dikemudikan Rudi Hartono (53) sehingga terjun bebas ke dalam jurang di tanjakan ABRI Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus, Minggu 30 Juni 2019 pukul 08.30 WIB..





Juga terungkap kedalam jurang di tebing tersebut yang awalnya diperkirakan sedalam 30 meter, setelah pengukuran ternyata memiliki kedalaman 100 meter lebih.





Hal itu diketahui setelah Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca kecelakaan yang mengakibatkan penumpang Minibus tersebut Sunarsih (43) meninggal dunia di TKP.





Pengemudinya, Rudi Hartono yang mengalami luka berat juga meninggal dunia di RS Mitra Husada Pringsewu selang 3 jam usai kecelakaan atau tepatnya pukul 11.30 Wib.





Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, S.Kom mengatakan, kendaraan tersebut mengalami kecelakaan Out Of Control terperosok kedalam jurang dengan kedalam sekitar 100 meter diduga diakibatkan pengereman mobil tidak berfungsi.





"Berdasarkan olah TKP, diduga kendaraan mengalami rem blong saat melintasi TKP dari arah puncak tanjakan ABRI menuju ke arah ke arah Pekon Ngarip," ungkap AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM dalam keterangannya, (30/6) malam.





AKP Dade Suhaeri menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kecelakaan Out Of Control bermula kendaraan Panther berjalan menurun dari arah atas tanjakan sesampainya di TKP kondisi jalan menikung kekanan pengemudi Ran R4 Isuzu panther BE 2935 AM tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya sehingga oleng terguling dan masuk kedalam jurang yang berada disisi kiri jalan.





"Jurang yang dilihat dari arah Ulu Belu menuju Pulau Panggung berada di sisi kiri kedalaman sekitar 100 meter lebih," jelasnya.





Ditambahkan AKP Dade, akibat kecelakaan, pengemudi dan penumpang mengalami luka berat dan meninggal dunia.





"Selain keduanya meninggal dunia, kendaraan Isuzu Panther BE 2935 AM mengalami rusak parah dengan estimasi kerugian Rp. 50 juta," pungkasnya.





Sementara itu berdasarkan keterangan Kapospol Ulu Belu, Brigadir M. Manurung jenazah korban Sunarsih telah dimakamkan di Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu sementara Rudi Hartono dibawa keluarganya ke Indo Lampung guna proses pemakaman disana.





"Korban Sunarsih telah dimakamkan di pemakaman umum Pekon Ngarip, sekitar pukul 12.30 Wib" kata Brigpol M. Manurung melalui sambungan telfon.





Menurutnya, pasangan suami istri tersebut merupakan warga Pekon Ngarip dan memiliki rumah di Pekon setempat tepatnya di Dusun Sidorejo.





Dimana mereka sambil bertani juga membuka usaha warung diatas tanjakan ABRI, dimana diatas tanjakan tersebut terdapat lokasi yang resprentatif sebab tempat beristrahat pengguna jalan yang hendak menuju Pekon Penantian menuju arah Pekon Ngarip maupun sebaliknya.





Pasangan suami istri tersebut, lanjut Brigpol Manurung telah memiliki tiga anak, bahkan anak pertamanya merupakan pengantin baru, dan dua anak lainnya masih bersekolah tingkat SD.





"Korban sudah memiliki 3 anak, yang pertama laki-laki baru menikah, yang kedua perempuan kelas 5 SD dan yang ketiga laki-laki kelas 2 SD," ujarnya.





Brigpol Manurung menambahkan, diduga kedua korban hendak membawa perlengkapan dapur dari warungnya yang akan dibawa ke rumahnya di Dusun Sidorejo, Pekon Ngarip.





"Sepertinya korban hendak membawa peralatan dapur ke rumahnya, sebab di lokasi mobil terperosok ditemukan berbagai macam alat dapur," tandasnya.





editor: pazri


0 Komentar

Silahkan Komentar