Mayat Remaja Ditemukan Terapung Dipantai Dusun Cumuk Tanggamus

Bloggua CN, Tanggamus – Warga Pantai Dusun Way Cumuk, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, digegerkan penemuan mayat terapung di pinggir pantai Dusun setempat. Selasa 18 Desember 2018. Mayat tanpa identitas memakai baju kaos kerah warna coklat bergaris vertical, di evakuasi tim Polsek Limau.

Kejadian itu pertama kali di ketahui oleh, Soleh warga Dusun Way Cumuk, bersama pamong setempat melaporkan kejadian ke Mapolsek Limau. Dari itu, petugas melakukan pengecekan TKP penemuan mayat tanpa identitas tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.

Dijelaskan Kapolsek Limau, AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, bahwa saat ditemukan kondisi mayat terdapat luka lecet dibagian kening (dahi) dan luka di pelipis mata, diperkirakan usia mayat berkisar 15 tahun. Dugaan sementara, korban tenggelam dan terseret ombak.

Setelah dilakukan evakuasi, mayat dibawa ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung. Tim Inafis Polres dan Tim Medis RS, melakukan pemeriksaan, ditemukan luka lecet di dahi, pundak depan dan pinggang belakang serta tangan. Luka tersebut bukan merupakan tanda kekerasan, artinya murni tenggelam dan terseret ombak, terkena karang.

Kapolsek melanjutkan, sekitar pukul 20.00 WIB, pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya didampingi aparat Dusun Congkanan, Pekon Ampai, Kecamatan Limau, datang ke RSUD.

Setelah menceritakan dan sesuai dengan ciri yang ada, diketahui mayat tersebut bernama Suhendi, dan saat ini oleh pihak keluarga dibawa pulang ked Dusun Congkanan, Pekon Ampai untuk disemayamkan.

Terpisah, Sekretaris Pekon Ampai,  Zahrudin, menjelaskan bahwa, korban bernama Suhendi (15) berstatus pelajar kelas 3 SMP, anak dari M. Nasir (38). Keterangan keluarga, korban pergi dari rumah berencana untuk memungut durian di kebun, sekitar pukul 08.00 WIB, hingga pukul 17.00 WIB belum juga kembali kerumah.

Setelah diketahui ada kabar di berita online yang ada di media sosial, tentang penemuan mayat, keluarga korban mulai mendatangi RS, yang sebelumnya melakukan pencarian namun tak ditemukan.

Masih menurut Zahrudin, lokasi kebun yang dituju korban, kebetulan  posisinya melewati sungai. Kemungkinan, saat melewati sungai, korban terpeleset dan terbawa arus sungai yang kondisinya sedang banjir, lantas terbawa sampai ke pantai tempat korban ditemukan warga. (ls/red)

0 Komentar

Silahkan Komentar