
Agus Riyadi warga sekitar Pekon mengatakan, banjir mulai datang sekitar pukul 03.30 WIB (dini hari). Saat itu, menyempatkan keluar rumah dan memantau tanaman padi.
Dilokasi, banjir juga berdampak pada SPBU Pekon Lakaran. Lantaran saluran air tak mampu menampung air, hingga meluap ke pemukiman warga, persawahan dan perkebunan pepaya milik warga.
Kondisi ini di khawatirkan akan ada banjir susulan yang lebih besar, mengancam keselamatan warga, pemukiman dan areal persawahan serta perkebunan yang diperkirakan 140 Hektare, khususnya di 5 Pekon Kecamatan Wonosobo Tanggamus, yakni Pekon Banyu Urip, Dadisari, Dadirejo, Kalirejo dan Pekon Karang Anyar.
Ke khawatiran itu diungkapkan Sudirman (40) warga Dusun Tampang, Pekon Dadidari, “Hampir 2 bulan ini, kalau datang hujan pada malam hari, saya tidak bisa tidur, berjaga-jaga takut banjir, anak dan istri pernah saya ungsikan,”ujarnya.
Tentunya atas nama warga, berharap agar pemerintah Kabupaten Tanggamus, segera memperbaiki tanggul yang nyaris putus dan mengusulkan dibangun batu bronjong agar kuat.(ls/red)
Posting Komentar