Wisata Muara Indah Dipenuhi Serakan Sampah, Jadi PR Pemkab Tanggamus

Bloggua CN, Tanggamus – Areal Wisata Muara Indah, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, berserakan sampah. Kondisi itu terkesan Kompleks Wisata Kumuh, ditambah sampah-sampah platik dan sejenisnya berserakan di tepi pantai Muara Indah.Padahal lokasi itu, belum lama ini di jadikan pusat Festival Pangan Balak, dan beberapa kalangan ASN setempat, kerap bersantai di Wisata setempat.

Wisata Muara Indah itu juga merupakan Destinasi Wisata kebanggaan Kota Agung, dan akan menjadi Icon Wisata di Tanggamus dengan Maskot ikan Lumba-lumba setinggi 12 Meter.

Kondisi berserakannya sampah itu, bukan baru, tetapi sudah sejak di adanya Wisata Muara Indah itu didirikan. Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkab yang  belum terselesaikan dan terkesan dibiarkan.

Menurut salah satu warga Kota Agung, yang kediamannya sekitar Wisata Muara Indah, Veri mengatakan, memang sejak lama permasalahan sampah menjadi pekerjaan rumah Pemkab Tanggamus, yang tidak pernah terselesaikan, bahkan terkesan dibiarkan.

Sampah yang ada dilokasi itu (Muara Indah), merupakan pemandangan sehari hari sejak sebelum kawasan tersebut di jadikan aset wisata Pemkab Tanggamus, sampai saat ini, belum juga diselesaikan, yang tentu akan membuat para pelancong yang datang kelokasi wisata ini tidak terkesan, karena pantai yang kotor dan kumuh.

"Seharusnya, masalah sampah utama di selesaikan, mengingat kebersihan faktor utama dalam sebuah wisata, barulah di sektor keamanan. Terlebih wisata itu, salah satu kriteria destinasi wisata, tentunya juga kebersihan berdampak pada kenyamanan wisatawan yang berkunjung,”katanya. Rabu 15 Agustus 2018.

Veri menlanjutkan, sampah-sampah itu, berasal dari saluran pembuangan air (Drainase/parit) yang berada di sekitaran Jalan Kota Agung yang muaranya ke laut, utamanya pantai Muara Indah.

“Harapan kami sebagai warga Kota Agung, agar Pemerintah Daerah dapat menerapkan aturan, seperti peraturan daerah, yang melarang masyarakat membuang sampah sembarangan, terutama kedalam drainase, ataupun kali, parit yang bermuara kelaut. Penerapan peraturan dapat bekerjasama dengan pihak aparat Pekon, Kelurahan ataupun RT, dan masyarakat yang ketahuan membuang sampah ke tempat yang dilarang bisa dikenakan sangsi, begitu juga Pekon, Kelurahan atau RTnya kena teguran sangsi,”ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Eko Turyono, mendamping Kepala Dispar Retno Noviana Damayanti, mengungkapkan, bahwa permasalahan sampah di sepanjang pantai Muara Indah adalah tanggung jawab lintas sektoral.

Hal tersebut disebabkan sampah kiriman dari sungai, parit, drainase yang bermuara ke laut, kemudian ada juga sampah yang berasal dari laut sendiri, yakni berasal dari tangan-tangan yang membuang sampah kelaut.

"Sebenarnya kami sebagai pengelola wisata pantai muara indah Kota Agung, telah menyiapkan tenaga kebersihan, yang selalu membersihkan pantai pagi dan sore. Akan tetapi sampah kembali datang, apalagi saat musim hujan, pantai penuh sampah, karena kiriman dari sungai, parit dan drainase dari arah hulu, yaitu Kota Agung dan sekitar yang bermuara kepantai yang berdekatan dengan muara indah,”ujarnya.

Eko menerangkan, permasalahan sampah pernah dirapat koordinasikan lintas sektoral, dimana membahas sampah yang bertebaran di pantai. Saat itu pernah diwacanakan akan dipasang jaring sampah di sekeliling pantai, namun wacana tersebut belum berjalan.

Kemudian terkait kebiasaan masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke sungai, parit dan drainase bahkan kelaut tentunya sangat disayangkan, adapun untuk menerapkan aturan larangan kepada masyarakat, bukan wewenang Dispar.

"Sebenarnya berdasar Perbup nomor 42 tahun 2017 tentang pengelolaan wisata muara indah semua satker punya peran, termasuk masalah sampah, satker terkait harus berperan. Untuk dispar lebih kedalam penataan lokasi, untuk pengunjung terus kami himbau kesadarannya agar membuang sampah kekotak yang ada, termasuk masyarakatnya  harus sadar untuk tidak membuang sampah di aliran sungai, parit, draibase atau kelaut,”pungkasnya. (Tim)

0 Komentar

Silahkan Komentar