Proyek Tambal Jalan: Sehari Dikerjakan, Esok Hari Rusak Kembali

BlogGua CN, Lampung Utara – Dicuaca gerimis pasca hujan deras reda, tim OmGua jalan-jalan menuju Desa Madukoro, diperjalanan tim bertemu 8 orang pekerja proyek tambal jalan.


Lokasi lubang jalan yang ditambal berada di ruas jalan lintas Jalan Raya Prokimal Kabupaten Lampung Utara, Jum’at (25/05/2018) sekira pukul 14:00 WIB.


“Sedang tambal mas”, ujar om bro (sebut saja begitu) salah satu buruh kerja saat dikonfirmasi tepat dilokasi yang sedang mereka kerjakan. “dari POM AKR,”imbuh OmBro sambil menunjuk ke arah puskesmas, menerangkan titik lokasi jalan berlubang yang dikerjakan kurang lebih berjarak 500 meter.


Dari pantauan, pekerjaan berlangsung tanpa adanya Plang Perusahaan dan dari 8 orang pekerja yang berhasil ditemui. Tidak ada yang tahu, perusahaan apa dan dimana yang menaungi proyek yang sedang mereka kerjakan. Dari sini, Apakah para buruh kerja tidak diberi pemahaman tentang Badan Usaha yang bertanggung jawab atas diri mereka atau sengaja berlaga Pilon?


“OmDul (disamarkan) yang punya proyek”, cetus pekerja lainnya bak memperkenalkan nama seorang kontraktor, hanya itu yang mereka ketahui selain mekanisme tugas mereka dalam pengerjaan proyek.


Sambil mengamati pekerja yang sedang membakar aspal, terpantau juga oleh OmGua bahwa seringkali buruh kerja proyek meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk mengatur kendaraan berlalu lintas yang berpapasan. Dengan begini, apakah buruh kerja melakukan tugasnya dengan efektif?


Esok hari, OmGua kembali mendatangi lokasi pengerjaan. Dari pantauan team, titik lubang jalan yang sudah ditambal aspal panas tengah hancur membentuk lubang kembali, Sabtu (26/05/2018) pagi.


“Kemarin dikerjakan, hasilnya kurang rapih, ya mau gimana lagi,”cetus Ahmad, warga sekitar sekaligus pengguna jalan seakan pasrah dengan hasil kerja.


Warga berharap, lanjut ahmad, pihak terkait dapat memberikan teguran kepada pihak pelaksana perbaikan jalan yang berlubang di ruas Jalan Raya Prokimal Desa Kali Cinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara.


“Tolong ditegurlah yang mengerjakan ini. Karena disini sering kecelakaan,”kata Ahmad mengakhiri.


Dilansir Radar Malang, Rabu (03/01/2018), tambal sulam yang kerap menjadi sebutan proyek tambal jalan. Pemerintah Kota Malang mengerjakan proyek tambal jalan menggunakan aspal dingin. Menurut Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Malang Didik Setyanto menyatakan, fokus penambalan dilakukan di sepanjang Jalan Semeru hingga Jalan Tangkuban Perahu. Disinggung mengenai kerap mengelupasnya aspal setiap musim hujan, Didik sudah memprediksinya. Solusinya, Didik menyiapkan aspal coldmix atau aspal dingin.


Jadi, jika dibandingkan dengan tambal sulam dengan Pemkot Malang. Apakah pengerjaan proyek tambal sulam di jalan Raya Prokimal sudah tepat menggunakan aspal panas dan efisienkah dalam menggunakan anggaran?


Penulis: pazri|editor: Adam Arassy

0 Komentar

Silahkan Komentar